Pemindahan Ibu Kota, Ridwan Kamil Sebut Pulau Ini Paling Memungkinkan

TEMPO | 1 Mei 2019 | 09:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memahami keputusan Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengenai rencana memindahkan Ibu Kota ke luar Pulau Jawa. “Saya lihat langsung hasil penelitian Bappenas. Kalau di poin-poin, kelihatannya poin tertinggi ngumpul di Pulau Kalimantan,” kata dia di Bandung, Selasa, 30 April 2019.

Ridwan Kamil mengatakan dua opsi lainnya bukan tidak mungkin menjadi calon lokasi Ibu Kota. Tapi pembobotan keseluruhan yang akan menjadi pertimbangan presiden. “Tapi setelah diskoring, isunya bukan soal lokasi, aman dari bencana, (tapi juga) kemudahan infrastruktur dan lain-lainnya,” kata dia.

Ridwan Kamil optimis pemindahan Ibu Kota ke luar Pulau Jawa tidak akan menjadi masalah bagi Jawa Barat yang selama ini menjadi daerah penyangga Ibu Kota saat ini, yakni DKI.

Praktek pemisahan Ibu Kota sebagai pusat pemerintahan negara sudah umum dilakukan banyak negara. Amerika misalnya memisahkan antara Washington DC sebagai pusat pemerintah, dengan New York sebagai pusat bisnis. “Provinsinya juga sama. Ibu kotanya Sacramento, California. Daerah bisnisnya di San Fransisco dan Los Angeles.”

Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota ke luar Pulau Jawa dalam rapat terbatas mengenai pemindahan Ibu Kota di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin 29 April 2019.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, mengusulkan tiga alternatif mengenai pemindahan Ibu Kota. Alternatif pertama adalah tetap di Jakarta, namun dibuat distrik khusus pemerintahan. Kantor-kantor pemerintahan itu nantinya akan berpusat di kawasan Istana, Monas, dan sekitarnya.

Alternatif kedua adalah memindahkan pusat pemerintahan ke wilayah dekat Jakarta. Mencontoh Malaysia yang memindahkan pusat pemerintahannya ke Putrajaya, Bambang mengusulkan agar Ibu Kota Indonesia dipindah ke sekitar Jabodetabek, jika tersedia lahan.

Alternatif ketiga yang kemudian dipilih Jokowi, adalah memindahkan Ibu Kota langsung ke luar Jawa, seperti Brasil. Negeri Samba itu telah memindahkan ibu kota dari Rio de Janeiro ke Brasilia yang jauh di Amazon. Kemudian Canberra di antara Sydney dan Melbourne, untuk Australia.

"Presiden memilih alternatif ketiga, yaitu memindahkan Ibu Kota ke luar Jawa. Ini barangkali salah satu keputusan penting yang dilahirkan hari ini," kata Bambang Brodjonegoro di Istana Negara, Senin.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait