Anies Baswedan Apresiasi Tanggapan Ahok Soal Banjir Jakarta

TEMPO | 3 Mei 2019 | 08:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi tanggapan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tentang penanganan banjir Jakarta. Menurut dia, banjir belakangan ini tak begitu besar seperti yang terjadi zaman Ahom memimpin Ibu Kota pada 2015.

"Banjir yang kemarin itu bukan apa-apanya dibanding banjir yang pernah dialami Pak Basuki," kata Anies di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei 2019.

Anies lantas membandingkan jumlah pengungsi akibat banjir pada 2015 dengan tahun ini. Menurut dia, pengungsi banjir empat tahun lalu mencapai 200 ribu orang. Sementara banjir yang melanda Jakarta belum lama ini hanya 1.600 orang. "Jadi beliau memang pernah mengalami situasi yang sangat sulit dibandingkan dengan apa yang saya alami kemarin."

Pernyataan Anies tersebut menanggapi komentar Ahok soal banjir Jakarta. Ahok menceritakan pengalamannya ketika mejabat Gubernur DKI pada 2014-2017. Dia mengatakan biasanya banyak kayu ranting yang menutupi saringan air ketika hujan turun. Saringan air yang tertutup bakal menghambat air cepat surut. Karena itulah, pemerintah DKI dulu selalu menaruh alat berat untuk menyisir ranting atau sampah di sekitar saringan air.

Ahok memperkirakan banjir yang melanda Ibu Kota belakangan ini disebabkan pompa air terlambat diaktifkan. Pompa air seharusnya sudah aktif sebelum debit air hujan semakin tinggi. 

Menurut Gubenur Anies, banjir Jakarta saat ini hanya terjadi di kawasan bantaran sungai. Air hujan pun datang dari hulu namun belum masuk ke wilayah pompa dan saringan air. Bahkan, banjir belum mencapai pusat kota melainkan masih melanda bantaran kali di Jatinegara, Kampung Pulo, dan Klender di Jakarta Timur.

"Itu semua masih di wilayah-wilayah selatan dan timur. Nah pompa-pompa kita itu banyaknya di pusat dan utara," ujar Anies menanggapi pernyataan Ahok soal banjir Jakarta.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait