Kata Venna Melinda Soal Penusukan Menko Polhukam Wiranto

Altov Johar | 12 Oktober 2019 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Venna Melinda turut prihatin dengan tragedi penusukan yang dialami Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto pada Kamis (10/10). Sebab semasa duduk di parlemen sebagai anggota dewan, Venna juga berbaur dengan masyarakat saat turun ke Dapilnya, di mana ancaman bisa datang kapan saja.

Begitu juga dengan Wiranto yang ditusuk orang tak dikenal, usai menghadiri sebuah acara di sebuah universitas baru di Pandeglang, Banten.

"Saya turut prihatin ya. Karena saya kan hari-hari saya di DPR dulu, ke Dapil sama masyarakat membaur. Nah tentu akan ada peristiwa orang bisa nekat melakukan hal itu, menyerang terang-terangan," ujar Venna Melinda di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (11/10).

Menurut Venna, jika penyerangan terhadap Wiranto menjadi indikasi tentang paham radikal di negeri ini, sudah sepatutnya masyarakat sadar bahwa NKRI bukan sekadar slogan. Ia menilai, masyarakat jangan mau dipecah belah karena adanya paham radikal seperti itu.

"Nah, tentu di situ ada gejala baru di Indonesia, bahwa kalau memang penyerangan Pak Wiranto soal pemahaman radikalisme, itu lah kita harus sama-sama sadar bahwa NKRI bukan sebuah slogan. Kita harus benar-benar punya itikad baik, Indonesia harus dicintai dan jangan mau terpecah belah hanya karena pemahaman radikalisme seperti itu," urai Venna.

Venna setuju jika peristiwa penusukan terhadap Wiranto sangat meresahkan masyarakat. Ia beranggapan, Wiranto yang merupakan pejabat negara saja bisa mengalami hal demikian, bagaimana dengan masyarakat biasa yang kemana-mana tanpa pengawalan.

"Oh iya, sekarang gini, itu pejabat negara aja bisa kena, padahal ada pengamanan kan, gimana masyarakat biasa? Ya buat saya ya ini adalah tugas kita bersama. Masyarakat, eksekutif, legislatif pasti penegak hukum bagaimana menciptakan kondisi Indonesia yang baik pasca pemilu ini. Apalagi menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden," pungkas Venna Melinda.

(tov)

Penulis : Altov Johar
Editor: Altov Johar
Berita Terkait