Gempa di Kepulauan Talaud, Lima Rumah Warga dan Satu Gereja Terdampak

Redaksi | 22 Januari 2021 | 18:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sejumlah rumah warga dan bangunan terdampak gempa dengan magnitudo 7,0 yang terjadi pada Kamis malam (21/01), pukul 19.23 WIB di 132 km timur laut Melonguane, Sulawesi Utara.  

BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud menginformasikan, sebanyak 2 unit rumah mengalami rusak ringan dan 3 unit terdampak. Tingkat kerusakan masih dalam proses pendataan petugas di lapangan. Dua unit rumah rusak ringan berada di Desa Rae, Kecamatan di Desa Ganalo, Kecamatan Tampan Amma, Desa Mala, Kecamatan Melonguane dan Desa Bantik, Kecamatan Beo.

Gempa ini juga mengakibatkan 1 unit gereja terdampak di Desa Ganalo, Tampan Amma dan RSUD di Desa Mala, Melonguane. Pantauan sementara BPBD menyebutkan kerusakan minor teridentifikasi pada RSUD. Laporan tingkat kerusakan bangunan masih dalam pendataan petugas di lapangan. Berdasarkan data BPBD per 22 Januari 2021, pukul 08.00 WIB tersebut, belum ada laporan korban jiwa akibat gempa tersebut. 

BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud terus melakukan pendataan, koordinasi dengan instansi terkait, serta evakuasi keluarga terdampak.

Berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Kepulauan Talaud memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 18 kecamatan berada pada potensi bahaya dengan kategori tersebut. 

Dari sisi risiko, sebanyak 86.759 jiwa berpotensi terpapar bahaya gempa bumi di 18 kecamatan, Kabupaten Kepulauan Talaud dengan luas bahaya 75.479 hektar. Masyarakat di Kepulauan Talaud memiliki catatan historis terdampak gempa dengan magnitudo besar, seperti pada 1914, 1957, 1969, dan 2009.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan.

Artikel ini diambil dari laman BNPB.go.id.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait