Lembaga Falakiyah PBNU Akan Melaksanakan Rukyatul Hilal Ramadhan 1442 H di 35 Titik

Redaksi | 11 April 2021 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Lembaga Falakiyah PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) akan melaksanakan rukyatul hilal Ramadhan 1442 H di 35 titik di seluruh Indonesia pada Senin (12/4) besok. LF PBNU telah melakukan perhitungan terhadap hilal Ramadhan 1442 H dengan metode perhitungan hisab jama’i pada markaz Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya 164 Jakarta dengan koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. 

Dari hisab tersebut diperoleh data ketinggian hilal sudah mencapai 3 derajat 37 menit 01 detik dengan durasi kemunculannya mencapai 17 menit 11 detik, sedangkan ijtimak atau konjungsi terjadi pada Senin, 12 April 2021 pukul 09:29:29 WIB. Artinya, tinggi hilal sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah dan kemungkinan hilal terlihat, yakni sebesar 2 derajat. 

Tinggi hilal di wilayah lain juga masih di atas tiga derajat. Hanya ada tiga provinsi yang tinggi hilalnya di bawah tiga derajat dan di atas 2 derajat, yakni Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat. 

"Dari hasil hisab dapat diketahui bahwa parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura Provinsi Papua (tinggi +2º 46’, lama hilal 13 menit 28 detik), sedangkan parameter hilal terbesar terjadi di kota Pelabuhan Ratu Sukabumi Provinsi Jawa Barat (tinggi +3º 38’, lama hilal 17 menit 11 detik)," jelas Ustadz Ma'rufin Sudibyo, Wakil Sekretaris LF PBNU.

Rukyatul hilal sebagai upaya menentukan tanggal 1 Ramadhan 1442 H ini digunakan berdasarkan Keputusan Muktamar NU ke–30 tahun 1999 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Hal ini digelar di seluruh Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah hukum. Penyelenggaraan dan pengawasan kegiatan rukyatul hilal tersebut dikoordinasikan LF PBNU dan hasil–hasilnya dilaporkan kepada PBNU untuk disampaikan pada forum sidang itsbat Kementerian Agama RI. Hasil–hasil rukyatul hilal dalam jejaring LFNU sekaligus menjadi landasan bagi ikhbar untuk Nahdliyin.

Artikel ini diambil dari laman nu.or.id.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait