Budayawan Radhar Panca Dahana Meninggal

Redaksi | 22 April 2021 | 23:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Budayawan Radhar Panca Dahana meninggal dunia pada Kamis (22/4) malam di RSCM, Jakarta, dalam usia 56 tahun.

Kabar berpulangnya Radhar Panca Dahana disampaikan melalui media sosial Facebook oleh kakak kandungnya, Radhar Tribaskoro.

"Telah berpulang malam ini pk. 20.00 adik saya tercinta Radhar Panca Dahana di UGD RS Cipto Mangunkusumo." tulis Radhar Tribaskoro.

"Mohon maaf atas semua kesalahan dan dosanya. Mohon doa agar ia mendapat tempat yang terbaik di sisiNya. Aaminn YRA." lanjutnya.

Radhar Panca Dahana adalah astrawan yang lahir di Jakarta pada 1965. Memulai perjalanan sebagai sastrawan sejak usia 10 tahun dengan rutin menulis cerpen di Harian Kompas.

Semasa hidupnya, Radhar Panca Dahana meninggalkan sederet karya besar, di antaranya Dalam Sebotol Cokelat Cair (esai), Lalu Waktu (kumpulan puisi), dan Menjadi Manusia Indonesia (esai).

Pada 2018 lalu, Radhar Panca jadi satu dari para budayawan yang diundang ke Istana oleh Presiden Joko Widodo untuk memberi masukan perihal kondisi bangsa.

saat bertemu Jokowi Radhar menyebut bahwa kebudayaan harus menjadi fondasi bangsa. Ia menyebut, bahwa pembangunan yang dilakukan negara harus tetap meluhurkan kemanusiaan.

"Pak Presiden sangat menyadari bahwa fondasi fundamennya kebudayaan. Fondasi dari kebudayaan adalah pembangunan manusia. Bagaimana caranya pembangunan meluhurkan kemanusiaan," ujarnya kala itu.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait