Erupsi Gunung Semeru: Lebih 900 Personel Gabungan Terlibat Operasi Penanganan Darurat 

Redaksi | 7 Desember 2021 | 09:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, erupsi pada Sabtu lalu (4/12) lalu. Lebih dari 900 personel gabungan terlibat dalam operasi penanganan darurat di bawah kendali pos komando. Data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi BNPB pada hari ini, Selasa (6/12), jumlah personel gabungan mencapai 985 orang. Personel melakukan berbagai upaya penanganan darurat yang saat ini memfokuskan pada pencarian dan evakuasi serta pelayanan dasar warga terdampak. 

Sejumlah peralatan diterjunkan untuk membantu proses pencarian warga yang diduga masih hilang. BNPB menyiagakan 3 unit helikopter dan Palang Merah Indonesia (PMI) mendorong 2 unit hagglund yang dapat menembus medan berat di lokasi terdampak material vulkanik. 

Jumlah personel di lapangan diperkirakan lebih banyak lagi untuk membantu tanggap darurat di lapangan, seperti yang bekerja untuk perbaikan infrastruktur dasar listrik, komunikasi atau pun akses jalan. Pada sektor infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) Nazib Faizal, S.T., M.Sc. menyampaikan pihaknya mengerahkan personel untuk membantu beberapa langkah penanganan darurat paska erupsi, antara lain pembersihan jaringan jalan untuk memulihkan konektivitas baik jalan nasional, provinsi maupun kabupaten, pencarian jalur alternatif untuk menghubungkan Lumajang-Turen-Malang yang putus akibat robohnya jembatan Besuk Kobokan. 

Para personel yang bergerak di lapangan diharapkan untuk selalu berkoordinasi dengan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru. Posko yang berjarak 23 km dari Gunung Semeru ini berada di Kantor Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Sedangkan pos logistik yang mendukung operasi penanganan darurat terletak di rumah dinas Bupati Lumajang. 

BNPB mengimbau semua dukungan sumber daya, baik personel, peralatan atau pun bantuan logistik dikoordinasikan melalui posko yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang. Hal tersebut bertujuan agar penanganan darurat dapat berjalan secara optimal dan efektif serta menekankan keamanan dan keselamatan responder di lapangan yang melakukan operasi pencarian dan evakuasi. “Mudah-mudahan besok cuaca cukup baik dan bersahabat sehingga kita akan lebih mudah untuk menjangkau daerah-daerah yang perlu kita sisir,” ujar Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Wurjanto, M.Han dalam konferensi pers, Senin (6/12).

Sumber: BNPB.go.id

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait