Jumlah Korban Meninggal Erupsi Semeru Bertambah Jadi 51 Jiwa

Redaksi | 24 Desember 2021 | 13:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gunung Semeru erupsi pada awal Desember 2021 lalu dan menyisakan dampak korban jiwa, kerusakan fisik maupun pengungsian. Berdasarkan data Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru per 21 Desember 2021, pukul 18.00 WIB, korban meninggal bertambah 1 jiwa sehingga total meninggal dunia akibat erupsi Semeru menjadi 51 jiwa. Selain jumlah korban meninggal, Posko mencatat 5 potongan tubuh ditemukan di lokasi terdampak. 

Jumlah warga mengungsi akibar erupsi Gunung Semeru sebanyak 10.395 jiwa, tersebar di 410 titik pengungsian. Pengungsian terkonsentrasi di 3 kecamatan, yaitu Pasirian 17 titik dengan 1.746 jiwa, Candipuro 21 titik 4.645 jiwa dan Pronojiwo 8 titik 1.077 jiwa. 

Titik pengungsi juga teridentifikasi di Kabupaten Lumajang, sedangkan di luar kabupaten tersebut, pengungsian berada di Kabupaten Malang 9 titik 341 jiwa, Blitar 1 titik 3 jiwa, Jember 3 titik 13 jiwa dan Probolinggo 1 titik 11 jiwa. Posko terus memutakhirkan data pengungsian akibat dampak erupsi Semeru

Salah satu prioritas posko di masa tanggap darurat perpanjangan kedua ini, penyiapan lahan relokasi. Posko dan pemerintah daerah telah menyiapkan lahan untuk pembangunan hunian sementara atau huntara. 

Dua lokasi telah dipilih menjadi relokasi warga terdampak erupsi, yaitu di Desa Sumbermujur di Kecamatan Candipuro dan Desa Oro-Oro di Kecamatan Pronojiwo. Lokasi relokasi telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui surat keputusan Nomor 1256/MENLHK/SETJEN/PLA.2/12/2021. Area yang diperuntukkan untuk relokasi seluas total 90,98 hektar.  

Sumber: BNPB.go.id.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait