CEO dan Direktur Operasional Citilink Mundur Akibat Kasus Pilot Mabuk

TEMPO | 30 Desember 2016 | 23:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Chief Executive Officer PT Citilink Albert Burhan memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya, Jumat, 30 Desember 2016.

Langkah ini diambil setelah Citilink terbentur kasus pilotnya yang diduga mabuk sebelum penerbangan dari Surabaya ke Jakarta pada 28 Desember 2016.

"Melihat perkembangan semua ini, dan dampak yang telah diberikan dari masalah ini, saya merasa bertanggung jawab atas hal ini," kata Albert di kantornya, di Menara Citicon, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 30 Desember.

Selain Albert, Direktur Operasional Citilink Hadinoto Soedigno ikut mengundurkan diri bersama.

"Saya dan Pak Hadinoto mengakukan permohonan untuk mengundurkan diri dari Citilink," kata Albert Burhan.

Albert Burhan mengatakan keputusan ini telah dipikirkannya sejak masalah pilot Citilink diduga mabuk ini mencuat. Dia juga mengatakan telah memberi tahu hal ini kepada pemegang saham Citilink secara lisan. Keterangan pengunduran diri secara tertulis akan segera ia kirimkan.

"(Keputusan) itu mungkin bisa memberikan hal yang lebih baik kepada Citilink ke depannya," kata Albert Burhan.

Vice President Corporate Communication Citilink Benny S. Butarbutar mengatakan keputusan Albert Burhan menunjukkan beratnya beban kerja dan standar keselamatan yang dilaksanakan oleh maskapai penerbangan. Namun Benny mengatakan keputusan Albert masih belum final.

"Tergantung nanti keputusan dari pemegang saham akan menerima atau tidak," kata Vice President Corporate Communication Citilink Benny Butarbutar.

Sebuah potongan video yang menampilkan seorang pilot berjalan terhuyung-huyung dalam proses pengecekan oleh petugas bandara beredar luas di jagat maya. Pilot tersebut diduga merupakan pilot Citilink yang berbicara melantur saat hendak melakukan penerbangan dari Jakarta ke Surabaya pada Rabu, 28 Desember.

 

TEMPO.CO

 

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait