Diduga Pakai Narkoba, Pilot Susi Air Jalani Pemeriksaan di BNN

TEMPO | 12 Januari 2017 | 09:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Juru bicara Badan Narkotika Nasional Komisaris Besar Slamet Pribadi mengatakan, hasil tes atas dua pilot Susi Air yang terindikasi positif narkoba akan keluar awal pekan depan. "Tiga atau empat hari (keluar). Kira-kira Senin atau Selasa," kata Slamet saat dihubungi, Kamis, 12 Januari 2017.

Slamet berujar, pemeriksaan urine oleh BNN Kabupaten Cilacap kemarin hanya menggunakan metode rapid test. Karena itu, keakuratannya masih harus diuji oleh laboratorium BNN. "Rapid test sifatnya sementara. Hanya urine saja. Kalau datang ke BNN, tes konfirmasi. Biasanya lengkap, urine, darah, dan rambut," tuturnya.

Menurut Slamet, setelah hasil tes tersebut keluar, BNN akan melakukan penilaian  terlebih dahulu apakah kedua pilot tersebut hanya pengguna atau pengedar. "Kalau dia pengguna, biasanya rekomendasinya rehab. Kalau dia terlibat dalam jaringan, dia harus mempertanggungjawabkan secara hukum," ujarnya.

Dua pilot Susi Air, Bas Hellings dan David Eloy, terindikasi positif menggunakan narkoba. Seusai diperiksa oleh BNN Kabupaten Cilacap di Bandara Tunggul Wulung kemarin, keduanya dilarang menerbangkan pesawat kembali. Keduanya pun dibawa ke kantor pusat BNN untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agoes Soebagio mengatakan, kedua pilot yang terindikasi menggunakan narkoba tidak diperbolehkan menerbangkan pesawat. "Pilot tersebut harus diperiksa secara intensif baik di Balai Kesehatan Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara maupun BNN," katanya.

Menurut Agoes, pemeriksaan intensif tersebut diperlukan untuk mengetahui apakah pilot yang bersangkutan benar-benar positif mengkonsumsi narkoba. Hingga berita ini diturunkan, manajemen Susi Air belum bisa memberikan konfirmasi. Ketika dihubungi Tempo melalui telepon ataupun pesan singkat, Direktur Utama Susi Air Sudrajat belum merespons.

 

TEMPO.CO

 

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait