Bullying Mahasiswa Gunadarma, Orangtua MF Belum Maafkan Pelaku

TEMPO | 19 Juli 2017 | 08:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Orang tua MF, mahasiswa Gunadarma yang menjadi korban perisakan (bullying) di kampusnya, menyatakan belum memaafkan ketiga pelaku yang mem-bully anaknya. "Saya belum memberikan maaf kepada pelaku yang mem-bully anak saya," kata Masyur di rumahnya di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juli 2017.

Masyur mengapresiasi keberanian dua pelaku perisak MF yang datang untuk meminta maaf kepada keluarga besarnya. "Namun, kami belum maafkan. Biarkan kasus ini kami serahkan ke Gunadarma yang sedang menyelidikinya," ujar Masyur.

Menurut Masyur, keluarga shock melihat video dan pengakuan MF yang dirisak oleh teman-teman sekelasnya. Apalagi, setelah kasus itu terungkap, MF mengaku telah setahun dirisak oleh teman-temannya. "Kami shock," ujar Masyur.

Hal yang membuat keluarga makin shock, ujar Masyur, begitu mendengar MF diberitakan sebagai anak berkebutuhan khusus. Padahal, kata Mansyur, MF seperti mahasiswa lainnya dalam menjalani perkuliahan. "Anak saya tidak autis," kata Masyur.

Meski telah dirisak, semangat MF untuk tetap melanjutkan kuliah tetap tinggi. Bahkan, MF berharap cepat lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan. "Akan tetap kuliah, bahkan masih semangat," ujar Masyur.

MF merupakan mahasiswa angkatan 2016 Jurusan Sistem Informatika Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma. Video viral bullying yang menimpa MF, beredar sejak akhir pekan lalu.

Keluarga meminta agar Gunadarma memberikan sanksi yang tegas kepada para pelaku. Sanksi tegas, diharapkan agar kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari. "Sanksi sesuai aturan, bentuknya tegas," kata Masyur.

 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait