Begini Keadaan Apartemen Green Pramuka yang Dikeluhkan Muhadkly Acho

TEMPO | 7 Agustus 2017 | 20:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Setelah salah satu penghuninya, yakni komedian Muhadkly MT alias Acho, akan disidang dalam kasus pencemaran nama baik, Apartemen Green Pramuka City di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat menyedot perhatian netizen.

Acho dilaporkan ke polisi oleh pengelola apartemen dengan delik pencemaran nama baik di Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ia dijerat pasal itu setelah mengunggah tulisannya tentang hunian yang ditempatinya sejak 2013 lalu itu.

Acho mengunggah tulisan berjudul Apartemen Green Pramuka City dan Segala Permasalahannya di blog pribadinya pada 8 Maret 2015. Acho yang membeli apartemen pada 9 Februari 2013 mempertanyakan komitmen green living yang pernah dijanjikan oleh pengembang apartemen tersebut.

Acho menyertakan brosur dari pengembang yang menyebut akan menyediakan 80 persen lahan terbuka hijau di apartemen seluas 12,9 hektare di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat tersebut.

Tempo mencoba menengok dari dekat lokasi apartemen Green Pramuka City tersebut. Saat tiba di lokasi, kawasan ini sudah dipadati sekitar sembilan menara apartemen.

Sembilan gedung itu terbagi ke dalam dua sisi yang terpisah dengan jalan akses dari Jalan Pramuka Sari menuju Jenderal Ahmad Yani.

Dari Jalan Pramuka Sari, empat gedung di sebelah kiri merupakan bangunan lama. Gedung paling depan merupakan Tower Faggio. Gedung yang ditandai dengan cat hijau di sudut bangunannya itu merupakan yang pertama dipasarkan Green Pramuka City pada 2010.

Di kawasan empat gedung bertingkat itu terlihat ada dua taman yang terbuka untuk publik. Yang pertama berada tepat di depan Tower Faggio yang berhadapan dengan pagar kompleks. Lebar taman tersebut sekitar 3 meter, dan memanjang hingga tembok pembatas kompleks Perhubungan Udara Rawasari.

Taman yang kedua lebih besar ukurannya karena panjangnya sejajar dengan tiga apartemen di depannya, yaitu Tower Faggio, Pino (garis cat kuning), dan Chrysant (biru). Taman itu bernama Jungle Pond. Taman tersebut rapi dan terawat, seperti taman yang pertama. Di tengahnya, ada kolam ikan yang memanjang. Taman tersebut juga dilengkapi berbagai fasilitas, seperti jalan batu untuk refleksi, bangku-bangku, dan spot fitness. Selain taman, keempat tower dilengkapi dengan kolam renang berukuran kecil.

Sedangkan di lahan sebelahnya, ada mal Green Pramuka Square. Di atas bangunan mal tersebut ada tiga bangunan apartemen, yaitu Tower Orchid, Penelope, dan Scarlett. Di  belakang mal ada sebuah lahan kosong. Di tengahnya ada plang bertuliskan, "Di sini akan dibangun Tower L".

Di sebelah lahan Tower L, ada dua bangunan apartemen yang terlihat baru lantaran masih ada sejumlah material yang bertumpuk di sekitarnya. Gedung di samping lahan Tower L adalah Tower Magnolia. Bangunan tersebut belum dicat. Menurut salah satu staf marketing Green Pramuka City, tower baru itu akan di-launching tahun depan. Adapun unit yang sedang dipasarkan adalah Tower Nerine yang berwarna pink tua. "Sudah mulai dipasarkan sejak April tahun ini," kata dia kepada Tempo.

Tak seperti empat apartemen sebelumnya, tidak terlihat ruang terbuka hijau berukuran besar. Tempo hanya melihat pekarangan di depan dan samping bangunan mal. Tak banyak pohon rindang di sekitarnya dan cenderung gersang.

 

TEMPO.CO

 

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait