Jokowi Minta Kapolri Usut Tuntas Pemesan dan Donatur Saracen

TEMPO | 28 Agustus 2017 | 10:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya mengomentari keberadaan sindikat penyebar pesan kebencian dan palsu, Saracen. Sembari mempertunjukkan jari ke awak media, ia ingin sindikat tersebut diusut tuntas hingga ke akar-akarnya.

"Saya sudah perintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengusut tuntas. Bukan hanya Saracen-nya, tetapi termasuk siapa pun yang mendanai dan memesannya," ujar Jokowi saat dicegat awak media di kompleks Monas, Ahad, 27 Agustus 2017.

Rabu lalu, Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI mengungkap penangkapan tiga orang terkait dengan Saracen di media sosial yang menyebarkan pesan kebencian.

Adapun cara kerja Saracen, menurut pihak kepolisian, adalah dengan menarik para netizen yang berani dan berniat mengunggah konten-konten provokatif, mengandung isu SARA, dan pesan kebencian ke media sosial. Bahkan, mereka bersedia bekerja berdasarkan pesanan selama dibayar.

Jokowi mengatakan Saracen tak bisa didiamkan karena berpotensi memecah belah bangsa. Segala sesuatu yang memecah belah bangsa, kata dia, tak baik bagi Indonesia.

Jokowi pun tak peduli siapa yang berada di balik Saracen dalam pengusutannya. Walau yang di belakang Saracen adalah seorang Jenderal, kata dia, tetap sindikat itu harus diusut.

"Sudah saya sampaikan bahwa jangan berhenti kepada siapa yang di organisasi saja, tetapi juga usut siapa yang pesan. Hal yang penting adalah di situ (pemesannya)," ujar Jokowi.

 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait