Sambil Bawa Alat Masak, Ibu - Ibu Ini Demo Dukung Angkutan Online di Balikpapan

TEMPO | 18 Oktober 2017 | 08:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ratusan ibu-ibu dari berbagai kelompok menggelar demo mendukung beroperasi kembali layanan angkutan  online di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Selasa (17/10). Dalam aksi demonya,  mereka membawa berbagai peralatan masak seperti panci dan penanak nasi sebagai presentasi hajat hidupnya terganggu.

Ibu-ibutersebut menyampaikan aspirasinya di kantor DPRD Balikpapan yang sedang menggelar rapat paripurna bersama Pemkot Balikpapan. Pengamanan kepolisian tetap dilakukan meskipun tidak seketat aksi aksi demo massa mahasiswa maupun kelompok masyarakat lainnya.

Hanya terlihat belasan personel kepolisian yang menjaga agar aksi demo berjalan lancar. Aparat Satpol PP Balikpapan juga turut mengawasi jalannya aksi dari dalam Kantor DPRD Balikpapan.

Chita Wijaya, perwakilan demonstran, mengatakan, layanan transportasi online sudah menjadi kebutuhan warga Balikpapan. Menurutnya, layanan sistim transportasi ini memberikan kenyamanan para penggunanya dalam segi kualitas kendaraan hingga transpransi tarif terjangkau masyarakat.

“Berguna bagi pelajar dan para wanita dari kerawanan pelecehan seksual di transportasi umum,” tuturnya.

Selain itu, Chita menyebutkan, keberadaan transportasi online mendukung perkembangan industri usaha kecil menengah masyarakat. Layanan Go-Food, menurutnya memudahkan industri kecil memasarkan barang dagangannya.

“Berguna bagi industri rumahan milik ibu rumah tangga lewat jasa pengiriman pada konsumen,” ujarnya.

Sehubungan itu, Chita meminta Pemkot Balikpapan membatalkan pelarangan layanan transportasi online di masyarakat saat ini. Dia menyebutkan, pemerintah daerah harus memberikan kemudahan dalam pengurusan izin operasional transportasi online di Balikpapan.

“Pemerintah daerah tidak boleh pilih kasih dalam melindungi transportasi online dan konvensional. Selama ini warga tidak memperoleh kenyamanan dari transportasi konvensional sehingga biarkan konsumen menentukan pilihannya sendiri,” tegasnya.

Pekan lalu, Pemkot Balikpapan Kalimantan Timur menutup sementara operasional transportasi online seperti Gojek, Grab dan Uber. Penutupan ini menyusul desakan sopir transportasi konvensional menuntut pembekuan seluruh layanan online di Balikpapan.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait