Busana Mempelai: 4 Gaun untuk Kahiyang

Wayan Diananto | 28 Oktober 2017 | 20:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dua bulan sebelum akad nikah dan resepsi Kahiyang-Bobby digelar, Ibu Negara menghubungi desainer Tuty Adib, pemilik lini busana Bilqis. 

Sementara Presiden Jokowi mengirim utusan untuk menemui pemilik Toko Busana Jawi Suratman, H. Sugiyatno. Iriana meminta Tuty merancang busana untuk putrinya. Sementara Sugiyatno dipercaya merancang beskap dan sikepan untuk Bobby dan keluarga. 

“Sekitar dua bulan lalu saya dihubungi Ibu Iriana. Ini bukan kali pertama saya dimintai tolong. Kami menjalin pertemanan sejak Pak Jokowi belum menjadi Wali Kota Solo, tepatnya tahun 2002. Kami bertatap muka sembari bersilaturahmi. Ibu Iriana meminta saya merancang gaun pengantin buat Mbak Kahiyang. Saya menyanggupi. Saya siapkan 4 busana yakni untuk siraman, midodareni, akad, dan resepsi,” papar Tuty kepada Bintang, pekan lalu.

Pemesanan gaun penggantin yang bertepatan dengan 15 tahun pertemanan, kata Tuty, hanya kebetulan. Dalam pandangannya, Iriana pelanggan yang tidak rewel. Tidak sulit untuk memenuhi permintaan Iriana mengingat selama berdiskusi, mereka berada di frekuensi yang sama. 

“Yang diminta Ibu Iriana, gaun pernikahan putrinya sederhana namun memancarkan aura kecantikan. Warna dan desainnya ditentukan dari proses tukar pikiran antara saya, Ibu Iriana, dan Mbak Kahiyang. Apa warnanya dan bagaimana detail busananya, mohon maaf saya belum bisa bocorkan. Biar nanti menjadi kejutan pada hari H,” beber dia.

 

Sementara Sugiyatno membocorkan, keluarga Presiden memesan 70 beskap dan sikepan. Pesanan dari RI-1 datang pada 21 September. Seminggu kemudian, Bobby (didampingi ajudan) menjalani fitting. Koreksi ukuran baju dapat diberitahukan paling lambat 15 Oktober lalu. 

Pengerjaan beskap dan sikepan untuk Bobby serta keluarga hingga Sabtu (14 Oktober) sudah mencapai 50 persen.

“Tak hanya memesan beskap dan sikepan, keluarga Presiden Jokowi juga memesan 120 potong jarit. Jarit 120 helai itu untuk 30 orang dari pihak mempelai pria. Jadi, satu orang mendapat 4 jarit. Pengerjaannya mencapai 60 persen,” Sugiyatno berujar. 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait