Penerbitan Majalah Playboy akan Dihentikan Setelah Enam Dekade

TEMPO | 3 Januari 2018 | 15:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Playboy Enterprises Inc dikabarkan akan menghentikan penerbitan majalah Playboy. Managing Partner Rizvi yang juga CEO Playboy, Ben Kohn mengatakan saat ini timnya sedang mempersiapkan World of Playboy yang cakupan bisnisnya lebih luas. "Pada 2018 kami berencana melakukan transisi bisnis media menjadi perusahaan pengelolaan citra (brand-management)," kata Kohn menurut The Wall Street Journal.

Kepada The Journal, Kohn menilai bisnis media cetak bukan cara terbaik lagi untuk berkomunikasi dengan pelanggan di masa yg akan datang.

Majalah Playboy dibangun mendiang Hugh Hefner lebih dari enam dekade lalu. Majalah dengan simbol kelinci putih itu salah satu majalah ikonik di Amerika Serikat dengan ciri khas wanita cantik berpakaian minim.  

Meninggalnya Hugh Hefner pada September 2017 lalu memicu pergantian kepemilikan majalah dengan konten untuk pembaca dewasa itu. Kepemilikan Playboy berpindah dari keluarga Hefner sebagai pemegang saham mayoritas ke perusahaan investasi privat Rizvi Traverse.

Sejak 2011 perusahaan Playboy Enterprises Inc telah fokus pada kesepakatan perizinan untuk menempatkan namanya di berbagai bisnis klub malam di India dan kasino di London. Namun hal itu memberikan hasil yang beragam.

Dua klub malam di Macau ditutup dengan cepat karena kegagalan mendapatkan lisensi game, dan perlawanan lokal menyebabkan sebuah resor pantai India tidak pernah dibuka.

Kohn mengatakan timnya sekarang lebih fokus pada kemitraan ekuitas, termasuk memindahkan pihak-pihak dari rumah Playboy ke klub-klub malam Las Vegas. Di klub malam, perusahaan akan memperluas pendapatan tidak hanya berdasar biaya penjualan pemasaran. 

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait