Pelatnas Karate Asian Games 2018 Kisruh, Pelatih dan Atlet Ramai-Ramai Mundur

TEMPO | 30 Januari 2018 | 04:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pelatih kepala pemusatan latihan nasional jangka panjang karate Indonesia, Philip King Galedo memutuskan untuk mundur, padahal Asian Games 2018 hanya tersisa 7 bulan lagi.

Hal itu dampak dari sejumlah masalah internal di Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki).

“Saya sudah mundur,” kata Philip King Galedo melalui pesan WhatsApp, Senin, 29 januari 2018.

Selain Philip, pengunduran diri juga datang dari lima pelatih di pelatnas karate yang telah membuahkan 3 buah medali emas pada turnamen SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Tak hanya itu, empat karateka berprestasi hengkang dari pelatnas sejak 5 Januari 2018 lalu. Mereka adalah Srunita Sari Sukatendel (peraih medali emas SEA Games 2017 dari nomor kumite -50 kg putri), Cok Istri Agung Sanistyarani (emas SEA Games 2017 kumite -61 kg putri), Sisilia Agustiani Ora (perak kata perorangan putri), dan Ahmad Zigi Zaresta Yuda (perak kata perorangan putra).

Philip yang juga mundur dari jabatan anggota Bidang Kepelatihan PB Forki periode 2014-2018 membenarkan hal tersebut. Namun, ia enggan memberikan penjelasan lebih lanjut dan mengatakan saat ini sedang berada di luar kota.

“Minggu depan akan saya kumpulkan teman-teman media,” kata dia.

Keempat karateka pelatnas itu sebelumnya telah dipersiapkan untuk mengikuti World Premier League (WPL) 2018 Seri I di Paris, Perancis 26-28 Januari 2018 kemarin. Saat ini pelatnas untuk WPL 2018 hanya diikuti oleh 3 atlet, yaitu Dessyina Rakawuni Banurea (peraih perunggu +68kg putri Sea Games 2017, Iwan Bidu Sirait (peraih medali emas -55kg putra Sea Games 2017), Krisda Putri (peraih medali perak Premier Legue Dubai 2017)

Terkait pengunduran diri pelatih dan empat karateka, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Gatot Dewa Broto, mengatakan, belum menerima informasi lebih lanjut.

”Kami belum mendapat info dari pengurus sampai saat ini. Saya hanya mendengar kabar dari media,” kata dia saat dihubungi melalui telepon.

Gatot berharap, PB Forki segera menyelesaikan masalah. “Itu urusan internal. Sejauh ini, saya kira pelatnas sudah berjalan. Namun, saya tak mengetahui apakah mereka sudah mengirimankan surat ke Menpora Imam Nahrawi atau Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana".

Sebelumnya, PB Forki mengatakan terdapat 14 atlet yang sedang mengikuti pelatnas di Jakarta. Empat diantaranya, yaitu Iwan Sirait, Srunita Sari Sukatendel, Jintar Simanjuntak, Desynta Banurea. Mereka adalah karateka yang berhasil meraih medali pada Sea Games Malaysia 2017 dan mengikuti seleksi pelatnas Asia Games 2018.

Pelatnas tersebut bertujuan untuk meraih target dua medali emas saat Asian Games 2018 yang berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang. Target tersebut lebih tinggi dari target yang diberikan oleh Kemenpora sebanyak satu medali emas.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait