Polisi Periksa Saksi Kerusuhan Geng Motor di Kemang

TEMPO | 7 Maret 2018 | 10:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Polisi terus menyelidiki kasus kerusuhan oleh geng motor di Kemang, Jakarta Selatan. Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Mampang Prapatan, Inspektur Satu Achmad Fajrul Choir, mengatakan saat ini pemeriksaan saksi mata sudah mulai dilakukan.

"Kami masih wawancara saksi-saksi di TKP (Tempat Kejadian Peristiwa) sudah kami minta keterangan," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 6 Maret 2018. Ia mengakui polisi masih belum bisa mengetahui pelaku maupun motif dari aksi brutal ini.

Sejauh ini, Fajrul mengatakan, belum ada korban luka yang melapor ke Polsek Mampang Prapatan. Menurut dia, korban luka memang diarahkan untuk memberikan kesaksian langsung di Kepolisian Resor Jakarta Selatan.

Untuk meningkatkan keamanan pasca kejadian, kepolisian masih melakukan patroli intensif di wilayah Kemang dan sekitarnya. Patroli dilakukan oleh Patko Polsek Mampang Prapatan dan Satuan Sabhara Polres Jaksel. Ia belum mengetahui sampai kapan patroli intensif akan dilakukan. "Kami dari reserse hanya fokus ke penyelidikan saja," kata dia.

Insiden kerusuhan oleh geng motor ini terjadi Senin dini hari, pukul 01.45 WIB, 5 Maret 2018. Kepolisian Daerah Metro Jaya mengatakan sejumlah mobil dan motor menjadi korban pengrusakan dari geng tersebut. Tak hanya itu, sejumlah warga sekitar dianiaya dan mengalami luka-luka.

Insiden ini juga terekam dalam sebuah video amatir yang beredar di youtube. Dalam video tersebut, tampak segerombolan geng motor menyerang warga di di depan Cafe Locarasa yang berada di Jalan Kemang Raya, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Video tersebut tampak diambil seseorang dari lantai atas Cafe tersebut.

Petugas keamanan di kompleks Cafe Locarasa mengakuinya. "Malam itu, cafe sudah tutup, tapi pegawai masih beres-beres sampai jam setengah dua malam," ujarnya. Ia mengakui ada pemeriksaan terhadap dirinya dari pihak kepolisian pasca kejadian. Namun ia enggan memberikan penjelasan rinci soal pemeriksaan itu.

Sementara itu, petugas keamanan di Cafe Dronk, 100 meter dari Cafe Locarasa, Jalan Kemang Raya, mengatakan aksi brutal geng motor malam tersebut memang terjadi dari sekitar percetakan Snapy hingga Cafe Alenia, di seberang Cafe Dronk. Ia mengaku hanya mendengar informasi bahwa banyak mobil yang rusak di depan Cafe Alenia. "Tapi pagi saya datang Jam 8 sudah tidak ada," kata dia.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait