Angkutan Mudik Lebaran 2018, KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan dari Bandung

TEMPO | 14 Maret 2018 | 10:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan 4 kereta api tambahan untuk melayani angkutan Lebaran 2018. "Yaitu KA (Kereta Api) Pasundan Lebaran, KA Kutojaya Lebaran, KA Lodaya Pagi Lebaran, dan KA Lodaya Malam Lebaran,” ujar Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia atau KAI Daerah Operasi II Bandung, Joni Martinus, Selasa, 13 Maret 2018.

Joni mengatakan, di Daerah Operasi II Bandung, PT KAI menyediakan 61.764 tiket setiap hari selama masa angkutan Lebaran 2018 selama 22 hari sejak 5 Juni 2018 sampai 26 Juni 2018. “Total perjalanan kereta api selama Angkutan Lebaran 2018 adalah 86 kereta yang terdiri dari 82 kereta reguler dan 4 kereta tambahan."

Menurut Joni, PT Kereta Api memperkirakan peningkatan jumlah penumpang selama masa Angkutan Lebaran 2018 di wilayah Daerah Operasi II menembus 3 persen dibandingkan masa Angkutan Lebaran tahun lalu. Puncak arus mudik diperkriakan terjadi Rabu, 13 Juni 2018 pada H-2, dan arus balik pada Minggu, 17 Juni 2018, pada H+1.

Joni mengatakan, pemesanan tiket kereta reguler Angkutan Lebaran 2018 sudah bisa dilakukan 90 hari sebelumnya, yakni sejak 7 Maret 2018 hingga 24 Maret 2018. Sementara khusus pemesanan tiket kereta tambahan Lebaran baru dibuka bulan depan. “Kereta tambahan akan mulai di operasikan tanggal 4 Juni 2018, dengan pemesanan tiket mulai H-60,” ucapnya.

Pemesanan tiket bisa dilakukan 24 jam via aplikasi KAI Acces, website PT KAI, hingga gerai minimarket. Sementara pembelian di loket dibuka tiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB, pemesanan lewat E-Kiosk atau vending macchine di stasiun dibuka pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Joni mengatakan, pemesanan melalui aplikasi KAI Acces, penumpang akan mendapat fasilitas E-Boarding yang tidak ada di chanel lain. Ini untuk memudahkan penumpang untuk proses boarding di stasiun karena tidak perlu lagi mencetak tiket.

Penumpang, kata Joni, cukup menunjukkan e-boarding pada layar smartphone kepada petugas boarding PT Kereta Api Indonesia yang kemudian akan di-scan dan akan muncul di layar komputer. "Mereka cukup memperlihatkan identitasnya tanpa harus mencetak lagi tiket boarding pass,” kata dia.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait