Program TV yang Dikritik Deddy Corbuzier Justru Bagus Ratingnya, Ini Kata KPI

Abdul Rahman Syaukani | 18 Maret 2018 | 11:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Komisi Penyiaran Indoenesia mengatakan apa yang dikeluhkan Deddy Corbuzier sebenarnya juga dirasakan pihaknya. Namun KPI tidak bisa bertindak terlalu ekstrim karena tidak mau membunuh kreativitas.

"KPI tidak ingin membunuh industri, tidak ingin membunuh kreativitas. Tapi pengin menjaga kreativitas itu berisi tuntunan bagi masyarakat. Kami pengin tuntunan," kata Yuliandre Darwis selaku Ketua KPI.

"Oke lah di kota enggak nonton televisi, tapi di daerah, desa-desa yang enggak ada saluran internet, mereka pada nonton televisi dan semua mencontoh. Anak-anak khususnya," imbuhnya.

Namun yang unik, program TV yang dianggap tidak berkualitas dan tidak mendidik seperti dikatakan Deddy Corbuzier justru program itu yang kerap mendapat rating bagus, bahkan merajai rating TV. 

KPI sendiri mengaku tidak bisa menjawab problema yang saat ini mengemuka lewat Deddy Corbuzier ini. Karena pihaknya tidak mendapatkan kewenangan untuk mengaudit dan mengevaluasi rating Nielsen sudah sesuai dengan kenyataan di lapangan atau tidak.

"KPI sendiri tidak diberikan ruang melakukan audit lembaga-lembaga rating. Nah itu yang jadi kelemahan. Kalau KPI-nya Amerika, mereka boleh mengaudit lembaga-lembaga rating. Apakah benar, kami pengin lihat metodologi dan sebagainya. Ini yang lagi kami gaungkan bersama supaya tahu masyarakat. Jadi jangan dikit-dikit nyalahkan KPI," papar Yuliandre Darwis.

Supaya tidak bergantung pada data rating Nielsen yang hanya menjadikan ukuran rating di 11 kota, KPI mendorong Indonesia mempunyai lembaga rating sendiri seperti yang telah dilakukan negara lain seperti Prancis.

(man / wida)

Penulis : Abdul Rahman Syaukani
Editor: Abdul Rahman Syaukani
Berita Terkait