Dituduh Lupakan Rizieq Shihab, Ini Jawaban Sandiaga Uno

TEMPO | 20 Maret 2018 | 09:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sekelompok massa yang menamakan diri Forum Ummat Islam Revolusioner (FUIR) menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno, telah ingkar janji terhadap ulama. Termasuk pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Sandiaga Uno kontan membantah. Menurut dia, berkomitmen menjaga kesatuan DKI Jakarta selalu meminta masukan dari ulama. “Saya selalu datang dalam kegiatan-kegiatan masyarakat itu melibatkan ulama dan kami terima kasih masukanya,” katanya di Balai Kota DKI pada Senin, 19 Maret 2018.

Sekitar 50 orang massa FUIR menuntut Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mundur dari jabatan dengan alasan keduanya tidak lagi memperhatikan kepentingan umat Islam. Dhani Jesy, koordinator pengunjuk rasa, mengatakan setelah memperoleh jabatan Anies Baswedan sama sekali tidak pernah memberikan pembelaan untuk Rizieq Shihab. Padahal, kemenangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017 karena dukungan umat dan ulama.

“Saat tokoh-tokoh umat barsilaturahim mengunjungi Rizieq Shihab di pengungsian, Anies hanya diam,” ucap Dhani di Gedung DPRD DKI di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat Senin, 18 Maret 2018. “Ketika Rizieq Shihab (dikabarkan) hendak pulang ke Indonesia, umat Islam berbondong-bondong ingin menyambutnya, Anies juga tak melakukan apa-apa.”

Massa FUIR tiba di depan Gedung DPRD DKI sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka membentangkan spanduk yang berisi tuntutan agar Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mundur dari jabatan karena dianggap meninggalkan umat dan ulama, termasuk Rizieq Shihab yang kini tinggal di Mekah, Arab Saudi menyusul kasus hukum yang menyeretnya.

Sandiaga Uno berjanji berkomunikasi intensif kepada kelompok yang merasa belum tersentuh. Dia mengakui tidak menemui perwakilan massa yang membentangkan spanduk bergambar Rizieq Shihab tersebut dengan alasan tidak mengetahui ada demonstrasi. “Nggak ada yang kasih tahu. Saya rapat.“

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait