Jaket Jokowi Viral, Netizen Banyak yang Minta Diskon

TEMPO | 11 April 2018 | 23:20 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Jaket denim yang dikenakan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke Sukabumi, viral. Berbagam reaksi masih bermunculan dari netizen. Satu di antaranya terlihat dari akun instagram @nevertoolavish yang merupakan salah satu anggota tim seniman yang mendesain jaket berbahan jins tersebut. 

Sejak diunggah pada dua hari lalu hingga hari ini, postingan soal jaket denim yang dibuat khusus untuk Jokowi tersebut menuai 1.568 komentar. Postingan berupa video berdurasi sekitar 1 menit itu juga telah ditonton lebih dari 65.318 kali.

Salah satu netizen meminta tim desainer agar bisa memproduksi jaket yang dikenakan Jokowi secara massal. Bahkan ada juga netizen yang yang meminta agar tim desainer @nevertoolavish memperbolehkan desain gambar jaket Jokowi itu dibuat versi sablon. 

Ada juga netizen yang meminta agar jaket Jokowi ini bisa diproduksi dan dipasarkan ke luar negeri. "Seorang teman dari Belanda minat dengan jaket ini. Apakah bisa dibeli? Buat promosi pariwisata Indonesia di Belanda atau Jerman," katanya.

Netizen menilai harga Rp 4 juta untuk jaket denim tersebut adalah harga yang pantas. "Jaketnya Pak Jokowi, wajar sih harganya Rp 4 juta. Handmade anak bangsa dengan sedetail ini," ujar netizen dengan akun @nsabil19. 

Jaket denim Jokowi ini ramai dibicarakan karena ada kritik netizen yang mempersoalkan gambar peta Indonesia di bagian depan jaket yang kemudian menjadi seakan terbelah karena jaket dikenakan dengan ritsleting terbuka. 

Menanggapi jaket sang ayah yang dikritik itu, putra tertua Jokowi, Gibran Rakabuming mengaku sempat emosi. "Bukan karena orang tua saya dihina, tapi karena mereka sudah melecehkan karya anak bangsa," ujarnya seperti dikutip dari postingan instagramnya @chillipari, Senin malam, 9 April 2018.
Pasalnya, kata Gibran, desainer dari jaket denim Jokowi bernama Nevertoolavish itu, merupakan karya seniman lokal yang seharusnya didorong. Ini brand lokal, lho. Kalau bukan kita yang beli/dukung siapa lagi?" ucap Gibran.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait