SBY Minta Pemerintah Menjelaskan Kabar Soal Serbuan Tenaga Kerja Asing

TEMPO | 23 April 2018 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY meminta pemerintah menjelaskan secara gamblang soal kabar serbuan tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Indonesia guna menjawab keresahan masyarakat, terutama mereka yang masih kesulitan mencari pekerjaan.

"Tolong pemerintah menjelaskan dengan gamblang, yang transparan, yang jujur. Sebetulnya berapa sih tenaga kerja asing itu, berapa puluh ribu, atau belasan ribu atau ratusan ribu, kita tidak tahu," kata SBY dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, 23 April 2018.

Pernyataan ini disampaikan Susilo Bambang Yudhoyono saat berdialog dengan ulama, umaro, dan tokoh masyarakat dalam rangkaian Tour de Banten di Hotel The Royal Krakatau, Banten, Minggu, 22 April 2018.

Kabar seputar serbuan TKA, terutama dari Tiongkok, menjadi topik paling banyak ditanyakan warga dalam dialog tersebut. Mereka khawatir, daerah mereka yang terkenal sebagai kota industri bakal dikuasai TKA dan mereka akan terpinggirkan.

SBY berpandangan, memang sudah lazim terjadi pertukaran tenaga kerja ahli antara Indonesia dengan negara-negara tetangga, jika saling membutuhkan. "Yang tidak boleh, yang berbahaya, kalau datang tenaga kerja asing besar-besaran. Mengapa? Pengangguran masih banyak, tenaga kerja kita juga sudah banyak yang terampil dan bisa bekerja sendiri, mengapa kita harus mendatangkan tenaga kerja asing dalam jumah yang besar," katanya.

Karena itulah, kata SBY, yang harus dijelaskan oleh pemerintah agar tidak beredar hoaks atau berita palsu. Di sisi lain, SBY mengaku tidak dalam kapasitas untuk menjelaskan karena takut nanti menjadi fitnah. "Daripada jadi fitnah, tolong entah presiden, entah menteri, entah siapapun jelaskan kepada rakyat berapa besar tenaga kerja asing yang masuk Indonesia, dari negara mana mereka itu dan bekerja di bidang apa," katanya.

Susilo Bambang Yudhoyono mengaku mengerti akan keresahan masyarakat saat ini yang banyak kesulitan mendapat pekerjaan. Sementara, lapangan kerja mulai banyak yang diisi Tenaga Kerja Asing. "Presiden dan Pemerintah Indonesia harus membela rakyatnya. Kita punya tenaga kerja, yang terampil juga banyak. Pemerintah harus berani. Dengan demikian kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata SBY.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait