Tips Persiapan Pendakian Kilimanjaro dari Ramon Y. Tungka

TEMPO | 4 Juni 2018 | 09:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ramon Y. Tungka akan berangkat mendaki puncak Gunung Kilimanjaro, Afrika, pada 9 Agustus mendatang. Perjalanan itu dilakukan dalam rangka ekspedisi menuntaskan satu dari tujuh puncak tertinggi dunia.

“Perjalanan itu akan saya lakukan bersama Sukmadede dan Giri Prasetyo. Kami tergabung dalam Threeknots, tim ekspedisi yang dinaungi oleh Eiger,” kata Ramon Y. Tungka, di Kafe Paradigma, Menteng, Jakarta Pusat, 31 Mei 2018.

Di jalur pendakian, Ramon Y. Tungka akan menempuh medan yang diperkirakan cukup berat. Ia dijadwalkan berjalan selama tujuh hari dan melewati beragam rintangan. Berbagai jalur menuntut selebritas tersebut untuk hiking, hill climbing, scrambling, dan climbing. 

Setahun belakangan, Ramon telah melakukan berbagai persiapan untuk mencapai puncak 5.895 asl. Persiapan itu menyangkut fisik dan mental. Ia pun berbagi pengalaman apa saja persiapannya sebelum mendaki Kilimanjaro.

1. Riset
Sebelum mendaki, Ramon Y. Tungka lebih dulu mencari tahu sebanyak mungkin tentang informasi pendakian Kilimanjaro. Menurut dia, riset yang dilakukan bukan hanya untuk mencari tahu medan, melainkan juga lingkungan sekitar. “Saya pelajari dulu iklimnya seperti apa, di sana ada penyakit endemis apa, tipografinya seperti apa,” ujarnya. 

Ramon pun memperoleh informasi bahwa pendakian yang harus ia tempuh cukup berat lantaran harus melalui bentang alam dengan suhu yang berbeda-beda. Ia akan melewati kawasan hutan seperti hutan tropis, lalu melewati padang savana, dan area es.

2. Pemanasan mendaki gunung
Setelah riset, yang penting dilakukan Ramon adalah menyiapkan fisik. Ia mengatakan tak cuma berolahraga seperti jogging atau work out, tapi juga latihan mendaki gunung. “Saya mendaki gunung-gunung di Indonesia dulu selama setahun ini untuk persiapan,” ujarnya.

Pendakian pemanasan ini dilakukan supaya badannya tak kaget ketika menemui medan yang berat selama mencapai puncak tertinggi Afrika itu.

3. Disiplin
Mendaki gunung sama halnya dengan mempraktikkan kedisiplinan dalam hal apa pun. Maka, Ramon berujar, selain bersiap fisik, ia juga harus latihan disiplin. Sikap disiplin adalah salah satu yang membuat perjalanan menuju puncaknya lancar. 

4. Konsisten menerapkan syarat
Hal yang tak boleh dilanggar selama ia mendaki gunung adalah syarat yang diberikan oleh pihak taman nasional. Maka, mulai saat ini, Ramon Y. Tungka mengaku tengah mempelajari syarat-syarat yang ditetapkan pihak taman nasional. Hal itu juga yang selalu dipesankan oleh ketua tim Eiger Adventure Service Team (EAST), Galih Donikara. “Misalnya syarat perlengkapan dan wajib guide. Kalau semua dituruti aman. Guide itu bagian dari syarat,” ujarnya.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait