Sang Alang: Dari Zaman Soeharto Saya Sudah Mengkritik

Altov Johar | 4 Juli 2018 | 11:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Rocker gaek Sang Alang sempat terkejut lagu ciptaannya, #2019GantiPresiden, viral. Padahal kala itu dia mengaku hanya memperdengarkan kepada beberapa temannya, mengingat lagu tersebut belum rampung 100 persen.

Meski begitu, Sang Alang tidak merasa takut. Apalagi dia merasa lagunya bukan mengada-ada. Lewat lagu ini, Sang Alang hanya ingin menyuarakan isi hatinya.

"Lagu yang saya nyanyikan berdasarkan fakta, bukan hoax. Setiap perjuangan pasti ada tantangan. Pernah dipersekusi ya santai aja, sampai kini alhamdulillah baik-baik aja. Saya cuma mengkritik kebijakan. Lagu ya balas dengan lagu lagi, kaos dengan kaos. Kan sudah ada," ujar Sang Alang di Kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Banyak pertanyaan yang muncul, Sang Alang yang dulu kerap menciptakan lagu bertemakan cinta, kini muncul dengan lagu kritik sosial. Sang Alang mengklarifikasi anggapan yang demikian.

"Dari dulu saya sudah mengkritik, waktu ingin membuat nuklir di Gunung Muria, judulnya Ole-Ole. Saya juga pernah mengkritik soal mega korupsi Edy Tansil, saya sampai dipanggil kejaksaan. Waktu gusdur saya juga mengkritik saat penangan genosida," jelasnya.

Diakui Sang Alang, kritik sosial selalu terselip di setiap album yang dibuatnya. Karenanya ia merasa aneh jika saat ini banyak yang terganggu dengan lagu ciptaannya, #2019GantiPresiden.

"Saya biasa dalam 1 album, disisipin dua lagu tentang tema sosial. Jadi rasanya aneh kalau ada yang mau mempolisikan orang yang menyampaikan pendapat, ini aneh. Zaman Pak Harto aja enggak begini," pungkas Sang Alang. 

(tov/ari)

Penulis : Altov Johar
Editor: Altov Johar
Berita Terkait