Selama Kuliah di Luar Negeri, Tasya Kamila Senang Nongkrong di Tempat Ini

Wayan Diananto | 29 September 2018 | 04:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tasya Kamila (25) empat tahun belajar di Universitas Indonesia dan dua tahun di jurusan Public Administration Columbia University, New York, AS. Selama kuliah, Tasya Kamila senang menongkrong di perpustakaan. Ada tiga hal yang membuatnya betah berada di perpustakaan yakni jaringan WiFi kencang, gratis, dan mendukungnya menjadi lebih produktif. Di sejumlah kedai kopi Ibu Kota maupun luar negeri memang disediakan WiFi gratis.

"Tapi kita harus beli kopi dulu, keluar duit lagi. Kalau belajar di rumah teman atau mengundang teman belajar ke rumah saya, ada saja yang mendistraksi. Misalnya, pengin mengulik koleksi DVD baru, masak di dapur, leyeh-leyeh di sofa, dan seterusnya. Di kedai kopi, kalau mau diskusi kadang suasananya kurang kondusif. Belum lagi kalau kedai kopinya memainkan musik jadinya agak berisik," ujar Tasya Kamila kepada tabloidbintang.com di Jakarta, pekan ini.

Perpustakaan tempat paling kondusif. Di sana, sumber inspirasi dari buku dan internet banyak banget. Karenanya, Tasya Kamila berharap perpustakaan di Indonesia dirancang senyaman mungkin agar lebih banyak generasi muda betah menongkrong di perpustakaan. Tasya Kamila juga mendukung gerakan PerpuSeru (Perpustakaan Seru) yang digagas Coca-cola Foundation Indonesia. Program PerpuSeru bermitra dengan pemerintah melalui Perpustakaan Nasional dan Daerah.

Program ini telah menjangkau 18 provinsi, 104 perpustakaan kabupaten, 1000 lebih perpustakaan desa dan merangkul tak kurang dari 14 juta masyarakat. "Kami senang dan bangga bahwa program PerpuSeru ini memberi dampak nyata pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat," terang Titie Sadarini, Chief Executive Coca-Cola Foundation Indonesia.

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait