Jadi Pemenang Putra Putri Batik Nusantara 2018, Ini Rencana Fariz dan Salma

Christiya Dika Handayani | 8 Oktober 2018 | 08:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Malam final Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2018 digelar di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Sabtu (6/10) malam. Fariz Pradipta Mursyid perwakilanJawa Barat dan Salma Suka Kyana dari Kalimantan Timur keluar sebagai juara dan berhak menyandang predikat Putra Putri Batik Nusantara 2018.

Ditemui usai acara, keduanya mengaku senang dan bersyukur atas hasil yang didapat. Bagi Fariz dan Salma, ini masih menjadi awal dari tanggung jawab besar yang harus dijalani ke depannya.

"Yang jelas saya senang, tapi saya yakin kalau yang saya bawa ini perlu tanggung jawab besar dan kita berdua akan menjalani tugas kita dengan baik," ujar Fariz Pradipta.

"Saya bersyukur kepada Tuhan karena saya tidak akan ada di sini tanpa doa orang tua saya juga dan menurut saya ini juga masih awal dari kontribusi kita berdua dan teman-teman finalis lainnya selama setahun, dua tahun kedepan," sahut Salma Suka.

Mereka pun siap menjalankan proyek bersama dan proyek individu yang telah direncanakan sebelumnya. Fariz Pradipta siap melakukan kegiatannya dengan Batik Semarang, sementara Salma Suka siap menjalani workshop batik yang bekerja sama dengan Yayasan Onkologi Anak Indonesia.

"Yang jelas kita ada proyek besar yaitu Gebyar Batik Muda Nusantara (GBMN) 2019, tapi kami berdua pasti memiliki proyek individu, kalau saya pribadi nanti ditunggu di kota Semarang bersama batik Semarang," ungkap Fariz.

"Iya betul sekali ada GMBN yang kita jalankan bersama-sama dengan tim, sama senior juga. Kemudian dari proyek individu saya, kebetulan saya mahasiswa kedokteran saya ingin mengajak teman-teman semuanya juga untuk membuat workshop batik bersama dengan Yayasan Onkologi Anak Indonesia," timpal Salma Suka.

Fariz Pradipta pun berpesan untuk kaum muda agar lebih mencintai batik yang menjadi identitas bangsa. "Dan saya berpesan untuk kawan-kawan yang seumuran dengan kita, yang masih muda, cintai batik kita karena batik adalah kita, identitas indonesia tanpa batik kita bukan siapa-siapa," pungkas Fariz Pradipta.

(dika/ari)

Penulis : Christiya Dika Handayani
Editor: Christiya Dika Handayani
Berita Terkait