Via Vallen Menjawab Kritik Jerinx Superman Is Dead

Ari Kurniawan | 12 November 2018 | 06:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Via Vallen ditegur Jerinx Superman Is Dead (SID) lantaran membawakan lagu Sunset Di Tanah Anarki tanpa izin. 

"Album SID yg baru saja rilis ini penuh akan lagu potensial yg sangat mungkin dijadikan versi dangdut/koplo nya. Dan jika kami diamkan, bisa jadi VV, atau penyanyi semacam dia akan melakukannya lagi; memperkaya diri memakai karya orang lain sekaligus membunuh ruh dari karya tersebut," tulis Jerinx, dalam salah satu unggahannya di Instagramnya.

Menjawab kritikan Jerinx, Via Vallen akhirnya angkat bicara. Lewat tulisan panjang di Instagramnya, @viavallen, Via menulis klarifikasi dan tanggapannya atas apa yang diungkapkan Jerinx. 

Pada halaman pertama klarifikasinya, Via Vallen mengungkapkan rasa heranannya karena hanya dirinya yang mendapat teguran dari Jerinx. Menurut Via, ada banyak pedangdut yang pernah membawakan ulang lagu Sunset Di Tanah Anarki. 

"Kenapa harus saya (SAJA) ??? Sebenernya sy sudah nggak mau komentar 2 apapun tentang masalah2 yg ada di kehidupan sy yg di sebabkan oleh orang lain, karena sy tidak mau di anggap sebagai penyanyi yg penuh dengan sensasi belaka dan sy jg tidak ingin orang2 yg menyayangi sy ribut di media sosial karena membela sy," tulis Via Vallen.

Via Vallen mengaku terpaksa untuk bicara, karena khawatir masyarakat mengambil kesimpulan salah tentang dirinya. 

"Pertama, dgn segala kerendahan hati, sy mohon maaf kpd pihak mas jering selaku pemilik SID jika memang selama ini tidak berkenan lagunya sy pakai untuk bernyanyi di atas panggung off aid dgn irama musik dangdut yg menurut mas Merusak RUH dr lagu tersebut," kata Via Vallen. 

Via Vallen membantah telah mengkomersilkan lagu Sunset Di Tanah Anarki dalam bentuk VCD atau DVD. "Setau sy, setiap sy off air memang beberapa penyelenggara mendokumentasikannya dgn video shooting, sy HANYA SEBATAS MENYANYI di atas panggung dan setau sy dokumentasi tersebut untuk koleksi pribadi mereka," tutur Via Vallen

(ari/ari)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait