Sarwendah Memboyong Keluarga Pindah ke Singapura Sebelum Bedah Cesar Lagi

Indra Kurniawan | 20 April 2019 | 19:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sarwendah (29) tengah bersiap menanti kehadiran anak kedua. Istri Ruben Onsu (35) ini akan melahirkan di Pusat Medis Thomson, Singapura, pertengahan Juni. Selama di Singapura, Sarwendah dan Ruben menyewa sebuah unit apartemen sebagai tempat tinggal sementara. 

Singapura dipilih pasangan ini sebagai tempat persalinan bukan tanpa sebab. Sarwendah, yang dikenal lewat girl band Cherrybelle, beralasan, beberapa kali memeriksakan kandungan di Negeri Singa Putih, ia menemukan kenyamanan yang belum didapatinya di tempat lain. Putri pertamanya sendiri, Thalia Putri Onsu, lahir di Rumah Sakit Bunda Menteng, Jakarta Pusat, pada 7 Juni 2015, lewat bedah cesar.

“Beberapa bulan hamil, aku jalan-jalan ke Singapura. Aku memeriksakan (kandungan) kepada dokter di sana, ternyata nyaman. Sekalian pas periksa, aku survei beberapa rumah sakit dan aku nyaman dengan rumah sakit di Singapura, khususnya ruang persalinannya. Akhirnya aku memilih melahirkan di Thomson karena khusus buat ibu dan anak,” ungkap Sarwendah dalam wawancara khusus, pekan lalu.

Sarwendah dijadwalkan bersalin Juni. Setelahnya, ia tidak langsung pulang ke Jakarta. “Bersalin rencananya 13 Juni, jadi Mei aku sudah berada di Singapura. Aku tinggal di sana sampai Juli. Dokter menyarankan, (saat bayiku) usia 1 bulan harus check up lagi. Daripada bolak-balik Jakarta-Singapura, lebih baik setelah (bayiku) 1 bulan saja pulangnya” Sarwendah memaparkan.

Berencana memboyong keluarganya ke Singapura sekalian berlibur, ia menyewa unit apartemen yang cukup luas untuk menampung semua dan memberi pelayanan yang baik.

“Tahun ini, karena aku melahirkan, keluarga enggak berlibur ke mana-mana. Karena aku melakukan persalinan di Singapura, jadi sekalian berlibur saja,” jelas wanita kelahiran 29 Agustus ini. 

Sarwendah akan melahirkan anak keduanya lewat bedah cesar lagi. Tujuannya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Saat hamil anak pertama, aku mengalami plasenta previa sehingga tidak bisa melahirkan normal. Yang ini dokter bilang, bisa normal. Cuma, kemungkinan jahitan (bekas cesar dulu) akan terbuka. Kalau terbuka, aku langsung dioper ke ruang bedah cesar dan akhirnya melahirkan melalui bedah cesar. Daripada sakit dobel, biaya dobel, dianjurkan dokter bedah cesar saja,” ungkapnya.
 

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait