Ini Pidato Cinta Laura Usai Diangkat Jadi Duta Anti Kekerasan KPPPA

Abdul Rahman Syaukani | 30 Juli 2019 | 08:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Cinta Laura didaulat sebagai Duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Perlindungan Anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).

Setelah prosesi penyematan gelar kepada dirinya, Cinta Laura memberikan pidato singkat di hadapan tamu undangan dan para awak media. Dalam pidatonya Cinta Laura mengaku merasa terhormat dan bersyukur atas status baru yang kini disandangnya.

"Saya merasa sangat terhormat dan bersyukur karena pada hari ini telah dinobatkan secara resmi menjadi duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak," kata Cinta Laura di atas podium.

Cinta Laura berjanji akan membantu tugas-tugas KPPA agar perempuan dan anak tidak lagi menjadi korban kekerasan.

"Saya berjanji akan dengan sepenuh hati membantu Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mensukseskan seluruh program-programnya terutama yang berhubungan dengan kesejahteraan perempuan dan anak," tuturnya lebih lanjut.

Berikut pidato lengkap Cinta Laura usai dinobatkan sebagai Duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.

Selamat siang Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Yang terhormat Ibu Yohana Susana yembise. Yang Terhormat Bapak Pribudiarta Sitepu. Yang terhormat para tamu undangan serta teman-teman media. 

Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua. saya merasa sangat terhormat dan bersyukur karena pada hari ini telah dinobatkan secara resmi menjadi duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.

Saya berjanji akan dengan sepenuh hati membantu Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mensukseskan seluruh program-programnya terutama yang berhubungan dengan kesejahteraan perempuan dan anak.

Saya tidak akan berbicara panjang lebar. Intinya ada tiga hal yang harus disosialisasikan yaitu satu kekerasan merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Setiap manusia baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak, tidak boleh menjadi korban dan pelaku kekerasan. Setiap manusia berhak untuk hidup secara baik serta diperlakukan secara adil dan setara.

Kedua, keluarga harus menjadi tempat nomor satu untuk mengadu, bercerita, meminta pendapat, bertanya, dan sebagainya, bukan orang lain yang tidak tahu keseharianmu apalagi teman online. Mari jadikan keluargamu sahabatmu.

Ketiga, perempuan dan anak jangan pernah merasa bersalah saat menjadi korban kekerasan apapun itu bentuknya. Kejadian buruk yang menimpa kita bukan karena kesalahan kita, entah itu karena cara berbusana, berteman, berkendara, pekerjaan, dan sebagainya. Pelakulah yang punya masalah dan kebetulan kita yang menjadi korbannya. 

Demikian sambutan saya di acara penobatan ini. Semoga saya bisa jadi Duta yang baik serta berguna bagi kemajuan dan kesejahteraan perempuan dan anak juga bagi Indonesia. Stop kekerasan terhadap perempuan dan anak, mari bersama lindungi perempuan dan anak Indonesia. Terima kasih

(man/ari)

Penulis : Abdul Rahman Syaukani
Editor: Abdul Rahman Syaukani
Berita Terkait