Pernah jadi Korban Bully, Maudy Ayunda  Aktif Mengkampanyekan Stop Bullying

Supriyanto | 30 Juli 2019 | 10:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sukses dalam karir di usia muda tidak membuat Maudy Ayunda terhindar dari bully. Maudy mengaku sampai sekarang menjadi korban bully di lingkungan sekitar maupun dari warganet di media sosial.

Tidak mau membiatkan dirinya terus menjadi korban bully, Maudy Ayunda pun tergerak untuk mengambil sikap dan tindakan untuk menghentikan. Bersama produk perawatan tubuh pemain film Habibie & Ainun 3 itu mengajak semua orang untuk stop bully lewat kampanye #stopbeautybullying.

"Aku sering sih kayak dapet nyinyiran atau di-bully, di medsos ku," ungkap Maudy Ayunda di acara talkshow Lux #STOPbeautybullying di Hermitage, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/7).

Maudy mengaku sempat tak peduli membaca komentar nyinyir yang membully. Namun, Maudy akhirnya merespon agar pelaku bully tidak seenaknya.

"Dulu aku berpikir bahwa menerima komentar negatif tentang penampilan di media sosial jadi risiko sebagai public figure. Tapi lama-lama aku semakin menyadari bahwa tidak sepatutnya kita tinggal diam," kata Maudy Ayunda.

Kepada wartawan, Maudy menceritakan salah satu beauty bully yang dialami Ia pernah diolok-olok karena gigi kelincinya, atau badan yang kurus seperti tripleks.

"Kalau ada yang komen soal fisik, aku jadi kepikiran atau overthinking, bahkan bisa bikin sedikit down," ujarnya.

"Ya sekarang sih hal itu aku anggap sebagai salah satu alat pengembangan diri agar kita punya nilai dan posisi tawar yang bisa membuat kita kembali pada tujuan kita," tambah Maudy Ayunda.

Maudy Ayunda berharap melalui gerakan inisiatif #STOPBeautyBullyjng, banyak perempuan Indonesia yang tidak lagi malu untuk mengeskpresikan kecantikan dan karyanya.

"Aku berharap melalui inisiatif #STOPBeautyBullying, perempuan Indonesia semakin berani untuk menunjukkan bahwa kalau komentar-komentar negatif itu tidak dapat menghalangi kita untuk mengekspresikan kecantikan kita dan kemampuan kita untuk berkarya," pungkas Maudy Ayunda.

(pri / gur)

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait