Cerita Asmara Abigail Tinggal di Zona Merah Penyebaran Corona di Italia

RIK | 18 Maret 2020 | 08:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Asmara Abigail sudah sejak 19 Februari 2020 lalu berada di Italia guna menyelesaikan beberapa pekerjaannya. Nahas, tempat dirinya menetap selama di Italia saat ini digolongkan sebagai zona merah penyebaran virus Corona.

"Aku posisi di Milan dari tanggal 19 Februari, rencananya tuh sampai 25 Maret karena ada beberapa pekerjaan juga. Corona outbreak itu tanggal 22 Februari. Paling banyak (yang positif Corona) berada di bawah region Lombardia, nah Milan itu termasuk dalam region Lombardia. Nah Codogno yang masuk dalam red zone, itu dibawah region Lombardia, kita (Milan) udah zona orange lah dibilangnya, itu terjadi dua minggu lalu," kata Asmara Abigail.

Ia lantas bercerita, meski berada di zona berbahaya penularan virus Corona, namun beberapa waktu lalu aktifitas masyarakar masih tak terlalu terganggu. Namun hal itu berubah saat pemerintah Italia mengumumkan adanya lonjakan yang signifikan terkait penularan virus Corona beberapa waktu belakangan.

Dengan penetapan pemerintah setempat yang memberlakukan lockdown guna meminimalisir penyebaran virus Corona, Asmara Abigail pun terkena imbasnya. Ia mengakui jika dirinya menjadi salah satu yang tertular virus Corona.

"Aku kena karena aku di Lombardia, aku jadi parno. Di sini juga masih musim dingin, karena climate change kadang bisa 21 derajat besoknya 4 (derajat), ini (suhu) bisa naik turun gitu. Berasa pusing, udara nggak minus tapi anginnya bikin pusing jadi pilek dikit parno, 'corona bukan?' tapi aku nggak pernah panas dan sesak napas sih," paparnya.

Yang lebih membuatnya khawatir, saat itu ia masih belum bisa memeriksakan diri ke Rumah Sakit lantaran larangan untuk keluar rumah. Ia tak ingin, inisiatifnya mengunjungi rumah sakit saat kondisi lockdown malah membuatnya terpapar virus Corona.

"Aku belum mau ke RS karena kan zona bahaya kan, takut salah maksudnya," pungkas Asmara Abigail. 

(rik)

Penulis : RIK
Editor: RIK
Berita Terkait