Marcella dan Olivia Zalianty Bicara Soal Perbedaan Pendapat dalam Penanganan Covid-19

Redaksi | 18 Mei 2020 | 16:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Olivia Zalianty melihat kehadiran public figure sangat berperan dalam memberikan contoh upaya gotong-royong dengan berbagai kegiatan seperti kesenian hingga penggalangan dana. Sebab, dalam menghadapi musibah pandemi COVID-19 ini harus dilakukan secara bersama-sama.

“Musibah ini membangkitkan semangat gotong-royong kita. Mungkin pemerintah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun justru hal itu juga membangkitkan bahwa ini saatnya kita menunjukkan kita bisa bergotong-royong dengan skala besar,” jelas Olivia di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, akhir pekan lalu.

Dalam kesempatan yang sama, kakak kandung Olivia, Marcella Zalianty juga merasakan bahwa pandemi COVID-19 juga berdampak pada kegiatan rumah produksi dan memaksa para pekerja seni tidak dapat melakukan aktivitas sehingga tidak dapat mendapatkan penghasilan. Oleh sebab itu, dia bersama Persatuan Artis Film Indonesia melakukan penggalangan dana untuk sektor seni yang terkena dampak pandemi.

“Kita menggalang dana dari kita untuk kita dan kita ahlamduiliiah sudah dua minggu lalu sudah didistribusikan bantuan kepada 250 pekerja film, dan sekarang quarter kedua kita melanjutkan bekerja sama dengan Kitabisa.com kita bikin lelang barang artis yang mana hasilnya akan kita donasikan pekerja seni lebih luas lagi. Kita juga melakukan kegiatan berbagi kasih melalui konser amal,” jelas Marcella.

Dalam menghadapi pandemi COVID-19, ada yang kemudian berbeda pendapat dari banyak orang bahkan kalangan seniman papan atas. Perbedaan pendapat mengenai penyebaran virus SARS-CoV-2 juga dapat memunculkan beragam opini masyarakat.

Menurut pandangan dari kalangan pesohor, hal itu tentunya memang wajar terjadi karena beberapa sebab. Namun, hal yang perlu digaris bawahi adalah pentingnya pemahaman mengenai sesuatu yang telah terbukti dan berdasarkan hasil penelitian para ahli serta literasi.

Menurut Olivia, masyarakat juga harus dapat memahami perbedaan bendapat. Namun Olivia, melihat pandemi ini sebagai hikmah adalah lebih penting. Lagipula bagi dia, untuk membahas detil mengenai virus corona jenis baru ini bukan ranah para public figure, melainkan tugas para virulogi atau imunologi sebagai ahlinya.

“Apapun yang terjadi, mau konspirasi atau ini virus hoaks atau apa, yang pasti Tuhan mengizinkan. Karena ini terjadi. Apapun itu, kita berusaha mengambil hikmah saja yang terbaik,” jelas Olivia.

Di sisi lain, hal yang juga tak kalah paling penting untuk mengajak semua masyarakat bersama-sama memerangi pandemi COVID-19 adalah penyebaran informasi yang terpadu, benar adanya dan mereduksi informasi yang salah. Sehingga pemberian pemahaman yang benar tidak membuat masyarakat menjadi bingung dan dapat mengambil langkah bersama-sama secara gotong-royong

“Informasi-informasi mengenai kesehatan itu harus disampaikan kepada masyarakat secara benar, sehingga tidak membuat masyarakat ini bingung,” jelas Marcella.

“Kunci utamanya adalah masyarkat harus menjaga disilplin, menjaga kesehatan dan menjaga imunitas masing-masing, kalau tidak disipln artinya kita tidak ikut membantu pemerintah tidak memambatu, negara, membantu sesama dalam memutus rantai pandemi COVID-19, sementara itu menjadi hal yang penting untuk kehidupan dan membuat roda ekonomi menjadi normal kembali,” pungkas Marcella.

covid19.go.id

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait