3 Bulan Alami Depresi Berat Gegara Peristiwa Ini, Angela Gilsha Ingin Mati Cepat

Indra Kurniawan | 18 Mei 2021 | 22:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Meninggalnya sang adik Marco Panari menjadi pukulan telak bagi Angela Gilsha. Sejak Januari sampai pertengahan April, ia mengalami depresi.

Saking depresi, Angela Gilsha berdoa biar Tuhan segera memanggilnya, agar ia dan Marco bisa kembali beumpul seperti semasa hidup.

"Setelah kejadian adik aku, aku mengalami lagi yang namanya depresi. Aku tidak bisa menjalani hidup seperti biasanya, hampir menyerah," cerita Angela dikutip tabloidbintang.com dari Insta Stories Instagramnya, Selasa (18/5).

"Bahkan setiap hari aku minta Marco untuk jemput aku, berdoa biar Tuhan panggil aku secepatnya. Benar-benar cobaan terberat dalam hidup aku," sambungnya.

Tiga bulan hidup mantan kekasih Giorgino Abraham penuh dengan hal-hal negatif. Ia jadi mudah marah, emosian, mudah tersinggung, sensitif sampai tak ada semangat hidup sama sekali.

"Rasanya selalu ingin mati," cetus perempuan asal Bali.

Marco Panari meninggal di usia 23 tahun. Sebelum meninggal, Marco ditemukan tak sadarkan diri di sebuah apartemen di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Januari 2021.

Jenazah pemilik nama lengkap Marco Gilbert Panari dikremasi di Krematorium Kristen Mumbul di Nusa Dua Bali. Abu jenazah Marco kini tersimpan di kamar tidurnya.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait