Salah Apa Ayu Ting Ting, Sampai Haters Tak Berhenti Menghujatnya?

Indra Kurniawan | 29 Juli 2021 | 19:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ayu Ting Ting tampaknya tak bisa lepas dari haters. Di mana ada Ayu Ting Ting, di situ ada haters. Teranyar, salah satu haters pelantun "Sambalado" menyebut putri semata wayangnya, Bilqis Khumairah Razak, bermental pengemis.

Terusik, orang tua Ayu Ting-ting, Abdul Rozak dan Umi Kalsum, dalam tempo singkat berhasil melacak identitas dan alamat si haters. Bernama Kartika Damayanti, dia seorang TKW (Tenaga Kerja Wanita) di Singapura yang berdomisili di daerah Bojonegoro, Jawa Timur.

Dianggap sudah kelewat batas, orang tua Ayu Ting Ting sampai meluncur ke Bojonegoro dengan menumpang mobil pribadi. Sayang, haters yang dicari tidak ada di rumah. Orang tua Ayu hanya bertemu keluarga Kartika Damayanti.

"Jujur ibu ayah belum puas. Walaupun belum puas, belum selesai, belum tuntas masalah ini yang sudah menghina cucu dan anak ibu. Semoga di luar sana bisa membantu membawa manusia itu kembali ke Indonesia," harap Umi Kalsum yang membawa masalah ini ke jalur hukum.

Ini bukan kali pertama Ayu Ting Ting diserang haters. Sejak namanya melambung lewat tembang "Alamat Palsu", Ayu seolah tak bisa dilepaskan dari haters. Di Instagram saja ada puluhan akun haters janda cantik itu - beberapa di antaranya tak lagi aktif. Mereka kerap mencari-cari kesalahan Ayu, sekecil apa pun itu, hanya untuk dihujat.

Kolom komentar Instagram biduan kelahiran Depok, 20 Juni 1992 dulu, apa pun postingannya, tak pernah sepi dari nyinyiran haters. Mereka membombardir Ayu dengan cibiran yang menyakitkan. Hingga Ayu kemudian yang mungkin merasa terganggu memutuskan membatasi komentar di Instagramnya.

Entah apa yang membuat Ayu punya bejibun haters. Di awal karier Ayu padahal gadis yang menyenangkan. Dalam sesi wawancara dan pemotretan khusus dengan tabloidbintang.com kala "Alamat Palsu" meledak 2011 silam, tak ada kesan sombong atau sok ngartis yang diperlihatkan Ayu.

Dia bahkan bersedia melayani permintaan foto bareng dengan siapa pun. Saat itu, bikin janji wawancara Ayu tidak sulit, bahkan tidak dipersulit. Tinggal mengirim pesan teks, dia merespons. Beberapa kali kami diperbolehkan meliput ke rumahnya yang saat itu belum sebesar dan seluas sekarang.

Bukan cuma rumah, kami bahkan mendapat kesempatan masuk kamar Ayu Ting Ting yang baru direnovasi. Saat itu kami membuat liputan untuk rubrikasi ruang favorit. Lagi-lagi, Ayu jauh dari kesan sombong. Dia bercerita segalanya, seolah tanpa filter.

Perubahan pada Ayu mulai kami rasakan ketika ia berganti nomor ponsel dan menolak memberikan nomor barunya pada kami. Entah apa alasannya. Seiring popularitas yang kian menjulang, Ayu menjadi sulit dijangkau. Bikin janji wawancara tidak semudah awal-awal dia naik. Namanya juga artis.

Kembali ke laptop, apa yang bikin Ayu punya banyak haters - konon sebagian besar pengikut Instagramnya adalah haters-nya. Sama halnya dengan cinta, benci juga sering kali muncul tanpa adanya alasan. Terlebih di era digital saat ini. Banyak yang tampaknya benci Ayu tanpa sebab yang jelas. "Ya enggak suka aja," mungkin begitu kebanyakan alasan haters. Sebagus apa pun, semenarik apa pun, seberprestasi bagaimana pun Ayu, haters gonna be hate. 

(ind)

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait