Merasa Kecolongan, Kodam Jaya Segera Periksa Rachel Vennya

Supriyanto | 16 Oktober 2021 | 14:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Rachel Vennya kabur dari RSDC Wisma Atlet saat sedang menjalani karantina usai bepergian dari New York, Amerika Serikat. Selebgram dan influencer satu anak itu kabur dibantu oleh oknum TNI inisial FS, yang kala itu Satgas Covid-19 di  Bandara.

Kapendam Jaya Kolonel (ARH) Herwin Budi mengatakan, pihaknya merasa kecolongan. Apalagi isu tersebut viral dan mendapat atensi dari publik.

"Sebetulnya kita kecolongan karena selama ini kan laporan di lapangan itu sesuai dengan baik. Namanya oknum kan dia ada celah untuk memainkan celah itu," ungkap Herwin Budi di Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Kamis (14/10).

Pihak Kodam Jaya juga akan terus menelusuri dan segera memproses sesuai hukum yang berlaku. Secara prosedur Rachel Vennya tidak berhak menjalani karantina kesehatan di RSDC Pademangan, Jakarta Utara. Alasannya, Rachel Vennya tidak termasuk kategori yang bisa menjalani karantina di RSDC Pademangan.

Dalam Keputusan Kepala Satgas Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021, 15 September 2021, yaitu pekerja migran Indonesia, pelajar/mahasiswa, dan pegawai pemerintah RI. Atas perbuatannya itu, Rachel Vennya terancam pidana satu tahun penjara. Hal itu diatur dalam Pasal 93 UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan.

"Dan ini sudah terbuka sehingga kita harus memproses semua untuk melihat protokol kesehatan yang kita terapkan dari dulu, dari awal Pandemi COVID ini sampai dibentuknya rumah sakit terpusat, tempat isolasi terpusat, dan karantina terpusat. Nah inilah yang harus kita tegakkan. Masalah kecolongan ya mungkin kita kecolongan," jelas Herwin Budi..

Herwin menyebutkan ada tindakan-tindakan tegas yang akan dilakukan dampak kaburnya Rachel Vennya dari karantina.

"Sudah pasti pengetatan otomatis para komandan satgasnya akan dipanggil oleh panglima, di-briefing ulang, kemudian akan diberikan penekanan-penekanan dalam arti jangan sampai hal ini terjadi atau terulang kembali," terang Herwin Budi.

"Ini masih dalam proses nanti akan diperiksa satu persatu baik tenaga kesehatannya, juga nakes, ada juga tim lain yang ikut serta di situ. Yaitu nanti akan dicek semua oleh Kogasgabpad COVID kita," pungkas Herwin Budi.

(pri)

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait