Hikmah yang Didapat Inka Christie dari Seorang Penari Telanjang

Wayan Diananto | 14 Oktober 2015 | 11:07 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - INKA Christie hijrah. Kakek dan semut-semut yang mengunjungi di perbatasan alam sadar menguatkan komitmennya untuk tidak lagi silau dengan mode fana.

Lantas, apakah ia juga hijrah dari musik rock ke teritorial “gambus-kecapi”? Ia masih menjalani kontrak dengan perusahaan rekaman Musica Studio’s. Inka yang digelari Kanjeng Masayu Inka Christie Swaraningtyas dari Keraton Surakarta Hadiningrat tengah mempersiapkan album baru dan mempersiapkan single religi.

Di luar musik, Inka menjalani syuting film Cinta Menyulam Surga. “Jadi, materi album tetap mengedepankan suara hati penggemar yang setia selama ini. Yang berubah barangkali lebih menyeleksi tempat manggung. Pernah, saya manggung di tempat hiburan malam. Yang bikin syok, di kafe itu ada pertandingan minum miras. Pemenang dapat hadiah jutaan rupiah. Setelah pertandingan minum miras, ada pertunjukan penari (maaf) tanpa busana,” Inka mengenang. Peristiwa itu terjadi tiga kali di Jakarta. 

Sejujurnya, Inka tidak jijik. Apalagi setelah salah satu penari menangis, memeluk Inka sembari berkata, “Sebenarnya, saya tidak mau kerja seperti ini. Saya ditinggal suami dan terpaksa menyambung hidup dengan cara seperti ini. Ini kali pertama saya bekerja seperti ini. Saya sedih ketika ada penyanyi manggung di sini. Selesai acara, mereka meninggalkan kami seperti bangkai".

“Saya tidak memandang mereka sebagai bangkai atau sampah. Saat itu, saya menyarankan jika kelak ada pekerjaan yang lebih baik, ambillah dan tinggalkan pekerjaan ini. Saya meninggalkan nomor telepon dan beberapa bulan kemudian ketika saya sedang di Bandung, penari ini mengabari saya bahwa ia telah menemukan pekerjaan baru. Saya mendapat hikmah dari menyanyi di kafe itu,” pungkas Inka.

(wyn/gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait