Meyda Sefira Rilis Memoar "Hujan Safir"

Administrator | 4 Maret 2014 | 15:39 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - MEYDA Sefira merilis buku memoar yang disertai lagu atau songbook yang diberi judul "Hujan Safir".

Buku terbitan MCM Publising dan bekerja sama dengan ACT ini merupakan buku autobiografi karyanya sendiri.

Saat peluncuran buku tersebut untuk yang kesekian kalinya di sela-sela Islamic Book Fair, di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/3) lalu, juga digelar talkshow dengan tajuk “Hujan Safir Melipur Hujan Pasir Kelud”.

Diberi tajuk seperti itu karena dalam kesempatan yang sama dilakukan penggalangan bantuan untuk korban letusan gunung Kelud.

Meyda mengambil judul Hujan Safir, karena menurutnya hujan itu mempunyai arti filosofis perjuangan. Proses menjadi hujan adalah proses perjuangan dimulai dari awan turun ke gunung, mengalir ke lembah mengalir ke tempat lebih rendah, selokan, kali, sungai dan pada akhirnya bermuara di laut.

“Proses itu perlu perjuangan, sehingga melalu proses tersebut menimbulkan manfaat bagi alam sekitar, saya ingin bermanfaat seperti hujan,”ungkap pemeran tokoh Husna dalam film "Ketika Cinta Bertasbih" itu.

Sedangkan safir menurut Meyda, diambil dari nama terakhirnya dia, yaitu Safira sehingga terciptalah judul buku ini.

Di dalam songbook ini terdapat 5 buah lagu yang dinyanyikan langsung oleh Meyda Sefira dan Lutfiah Hayati, diantaranya Hujan Safir, Kulihat Dunia Menangis (soundtrack Aksi Cepat Tanggap), Hijabku Impianku, Untukmu Calon Imamku, dan Rindu Ayah Ibu.

Rencananya 100 persen hasil dari penjualan buku ini seluruhnya akan didonasikan untuk pembangunan pabrik roti di Suriah, dalam upaya membantu korban perang saudara di sana.

(pr/gur)

Penulis : Administrator
Editor: Administrator
Berita Terkait