Chiki Fawzi tentang Marissa Haque: Saya Tidak Ingin Durhaka

Wayan Diananto | 20 Mei 2017 | 21:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - “Pernah dengar 'unconditional love''? Cinta tanpa syarat? Saya belajar itu dari ayah saya. Ayah pernah bilang, 'Nak, kamu kalau janji sama orang pasti selalu berusaha menepati, kan? Apalagi janji sama Allah. Ayah janji sama Allah pas ijab kabul, sama almarhum opa kamu untuk jaga ibu kamu sampai maut memisahkan. Ayah tidak akan mencederai janji ayah sama Allah.' Ayah juga yang selalu mengingatkan, 'Nomor 1 ibumu. Nomor 2 ibumu. Nomor 3 ibumu. Baru ayahmu, Nak.”

Itulah sepenggal pernyataan Marsha Chikita Fawzi (28) di Instagram minggu lalu. Status itu disukai lebih dari 35 ribu orang dan menghiasi etalase sejumlah akun hiburan di jagat maya.

Di status itu, Chiki Fawzi mengungkapkan rasa sedih lantaran warganet menyerang ayahnya, Ikang Fawzi (57) dengan prasangka dan asumsi yang belum tentu benar.

“Ayah saya itu tulang punggung keluarga. Kerja keras buat membahagiakan keluarga. Tak pernah menyerang orang. Sangat bersahabat. Saya sangat melihat usaha ayah melembutkan hati ibu. Ayah selalu mengingatkan, 'Doa, Nak. Minta ke Allah untuk melembutkan hati. Hati ibumu, hati Allah juga'. Ketika ayah saya, sosok paling sabaaar di hidup saya menjadi bahan celaan kalian yang tidak paham bagaimana kondisi sebenarnya, saya sedih,” tulis Chiki kemudian.

Banyak warganet menilai, tulisan Chiki menyiratkan ketulusan hati dan bakti. Rabu (10/5), Bintang menemui Chiki di kediamannya, Bintaro, Tangerang. Kepada kami, Chiki mengatakan tak menyangka statusnya disukai sekaligus menyentuh perasaan banyak orang. Padahal, Chiki menulis disertai motivasi sederhana.

“Saya hanya tidak ingin durhaka. Setelah membuat status itu saya tidak pernah melihat-lihat lagi. Terlalu banyak gangguan di media sosial. Saat ini, saya mencoba untuk mengurangi perilaku sebentar-sebentar mengecek ponsel kecuali urusan pekerjaan atau syuting,” beri tahu Chiki.

Bakti sepenuh hati kepada ibu dan ayah itu sebenarnya telah menemukan momentumnya sejak 2012. Kala itu Chiki menyelesaikan kuliah di Multimedia University Malaysia lalu pulang ke Indonesia. Sebenarnya, Chiki tidak harus pulang mengingat sejak 2009 telah terlibat dalam mega-proyek Upin & Ipin di negara tetangga. Chiki tidak ingin lama-lama di sana karena ingin berkumpul bersama orang tua. 

Beberapa sahabat Chiki memiliki pengalaman sedih. Ia mencontohkan saat salah satu orang tua sahabatnya meninggal dunia. 

“Mereka menyesal karena tidak punya banyak waktu bersama keluarga karena terlalu lama tinggal di luar negeri. Cerita sedih dari beberapa teman itu membuat saya teringat kepada ayah dan ibu. Saya tidak ingin menjadi anak yang menyesal. Rezeki masih bisa dicari. Namun, waktu bersama orang tua tidak bisa diganti. Saya sayang banget dengan orang tua? Ya iyalah. Memangnya Mas enggak?” seloroh Chiki.

 

(wyn/gur)

 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait