Iqbaal CJR: Saya adalah Dilan

Wayan Diananto | 29 Juli 2017 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sehari setelah namanya disebut sebagai pemeran Dilan versi layar lebar, Iqbaal CJR (17) terjaga dari tidur. Pemilik nama lengkap  Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan itu tertarik untuk mengecek respon warganet di medsos.

Diambilnya ponsel pintar. Diketuknya pintu akun Instagram. Dipanjatnya kolom komentar. Di sanalah, komentar-komentar tumbuh serindang daun di sepanjang dahan. Salah satunya berbunyi, “Kayaknya gedean tangan kita, deh daripada pahanya (Iqbaal—red.), bagaimana mau menjadi panglima tempur (seperti Dilan)?” 

Komentar pedas itu disambut celotehan lain yang tidak kalah menusuk. “Fixed, enggak mau menonton (film Dilan). Kamu sudah menghancurkan imajinasiku. Wasalam.”

Beberapa nama populer disebut warganet lebih pantas ketimbang Iqbaal yakni Adipati Dolken, Jefri Nichol, Gusti Rayhan, dan Arbani Yasiz. Pagi itu, ia menarik napas panjang. Ada sedikit sesal usai menyusuri kolom komentar. Perasaan itu ditumpahkan dalam wawancara empat mata bersama Bintang.

Bagi Iqbaal CJR, Dilan lebih daripada sekadar karakter yang bisa divisualisasikan oleh siapa pun.

“Kalau ada yang tidak setuju dengan terpilihnya saya sebagai Dilan, enggak apa-apa. Kandidat lain yang disebutkan tadi semuanya pantas. Lagi pula kalau tidak mirip Dilan secara fisik, masih ada teknik makeover,” ungkap Iqbaal CJR.

Caci maki warganet tak menggoyahkan hatinya. Seingatnya Reza Rahadian secara fisik tidak mirip Presiden Indonesia ketiga, B. J. Habibie. Namun, publik terperenyak saat melihat Reza di Habibie & Ainun serta Rudy Habibie. Lewat peran Habibie, Reza meraih Piala Citra ketiga. Abimana Aryasatya saat didaulat menjadi Dono dinilai terlalu ganteng. Namun, mulut para pencibir mingkem tatkala ia muncul di layar putih. Transformasi Abimana sebagai Dono diganjar nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia tahun lalu.

Menggemukkan badan, menguruskan badan, memanjangkan atau memendekkan rambut bagi Iqbaal bisa diupayakan. Dilan dalam pandangan Iqbaal, lebih daripada sekadar tokoh, simbol pola pikir dan kecerdasan. Produser Falcon Pictures, H. B. Naveen, sejak awal yakin terpilihnya Iqbaal akan memicu pro-kontra. Ia sudah mewanti-wanti aktor kelahiran 28 Desember itu.

“Menurut saya, saya adalah Dilan,” ujar Iqbaal seraya menambahkan, “Dulu ketika SMA, ada cewek cantik yang didekati banyak cowok. Mayoritas cowok memberi bunga namun saya memberi semangka dan surat yang isinya, semoga buah ini membuatmu makin sehat.” Dilan padanan kata anti-mainstream—tidak biasa. 

 

(wyn / gur)

 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait