Bicara Tentang dr. Ryan Thamrin, Kakak Pertama Merinding

Abdul Rahman Syaukani | 7 Agustus 2017 | 22:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Hesta Asfirdiansyah selaku kakak pertama dari dr. Ryan Thamrin kehabisan kata-kata untuk menjelaskan almarhum yang meninggal dunia di usia 39 tahun, Jumat (4/8) lalu.

"Merinding saya kalau bicara dia," katanya kepada Tabloidbintang.com di rumah duka di Pekanbaru, Riau, Sabtu (5/8).

Dia merinding karena sosok dr. Ryan Thamrin selalu mengutamakan keluarga. Selain ibunya yang selalu dipenuhi hampir semua kebutuhan hidupnya, saudara-saudara kandungnya banyak dibantu oleh dr. Ryan Thamrin.

Di matanya, salah satu kunci sukses sang adik terletak pada semangat belajarnya yang tinggi, pantang menyerah, memiliki tekad kuat dan tidak mudah berputus asa.

Terkait masalah ekonomi keluarga, Hesta Asfirdiansyah mengakui bahwa ekonomi ibunya kala itu sangat menyedihkan setelah ditinggal ayahanda meninggal dunia, Thamrin. Kala itu Ryan baru berusia 15 tahun.

"Ayah tidak ada, dia baru umur 15 tahun. Ibu kerjaannya tidak tetap. Kancingnya aja warna-warni pas berangkat ke sekolah. Saya sebagai kakak tertua memperhatikan," ungkapnya.

Namun berkat kegigihan dan semangat Ryan Thamrin dalam belajar, dia bisa diterima di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta tanpa tes untuk jurusan kedokteran, berkat prestasi yang berhasil ditorehkannya. Padahal ekonomi keluarga sangat menyedihkan.

Merasa tidak puas dengan ilmu yang diraihnya, dr. Ryan Thamrin melanjutkan pendidikan S2 sampai S3. "Dia tidak pernah berhenti belajar. Apalagi banyak pertanyaan datang ke dia. Dia merasa ilmunya tidak cukup, makanya selalu belajar," kata Hesta Asfirdiansyah.

(man/ray)

Penulis : Abdul Rahman Syaukani
Editor: Abdul Rahman Syaukani
Berita Terkait