Gigih dan Mandiri, Kakak Kandung Sebut dr Ryan Thamrin Seorang Petarung

Abdul Rahman Syaukani | 8 Agustus 2017 | 12:10 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Meninggalnya Thamrin menjadi pukulan berat buat keluarga dr. Ryan Thamrin. Kehilangan kepala keluarga membuat ibunda dr. Ryan Thamrin harus bisa memenuhi kebutuhan hidup anak- anaknya. 

Ayahanda meninggal, dr. Ryan Thamrin berusaha membatu perekonomian keluarga dengan cara berjualan. Meski begitu, pendidikan dr. Ryan Thamrin tetap tidak kalah dengan anak- anak yang lain. Bahkan dr. Ryan Thamrin kerap mendapatkan peringkat dikelasnya.

Prestasi yang berhasil diraih oleh dr. Ryan Thamrin semasa sekolah kemudian membuatnya masuk Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tanpa tes di jurusan kedokteran. 

Selama menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada, Dokter Ryan Thamrin mendapatkan potongan keringanan biaya karena berasal dari keluarga kurang mampu.  "Dia medapat keringanan biaya dari UGM," kata kakak tertua, Herta Asfirdiansyah, kepada tabloidbintang.com saat ditemui di rumah duka di Pekanbaru, Riau, Sabtu (5/8).

Tantangan hidup yang dialami dr. Ryan Thamrin di Yogyakarta, dia harus membiayai kehidupan sehari-harinya di sana sekaligus membayar biaya pendidikan. Maka dr. Ryan Thamrin kemudian mencoba peruntungan di Jakarta dengan menjadi model dan pekerjaan lainnya

Karena kemandirian dan kegigihan itulah Herta Asfirdiansyah menyebut dr. Ryan Thamrin sebagai seorang petarung. "Dia petarung lah kalau saya bilang," ucap Hesta Asfirdiansyah.

Dokter Ryan Thamrin meninggal dunia pada Jumat (4/8) dini hari lalu akibat penyakit lambung yang dideritanya. Saat meninggal, dr. Ryan Thamrin berusia 39 tahun.

(man / bin)

Penulis : Abdul Rahman Syaukani
Editor: Abdul Rahman Syaukani
Berita Terkait