Tetap Bekerja Saat Hamil Tua, Sandra Dewi Dikritik Netizen

Wayan Diananto | 30 November 2017 | 05:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Usia kehamilan Sandra Dewi (34) memasuki 8,5 bulan. Namun, Sandra Dewi tetap bekerja. Tak hanya menerima tawaran menjadi bintang tamu talk show di Jakarta, beberapa minggu lalu Sandra Dewi juga memandu acara di Semarang, Jawa Tengah. Momen bekerja dari panggung ke panggung diabadikan Sandra di akun medsosnya. Rupanya, unggahan foto Sandra Dewi sedang bekerja itu ditanggapi netizen.

"Mayoritas netizen mempertanyakan. Mereka berkomentar, 'Mbak, kok masih kerja sih? Kok berani?' Saya diomeli di netizen. Selain itu beberapa sahabat mengomel begini, 'Kamu, tuh enggak tahu diri banget ya. Hamil tua tapi masih kerja," beri tahu Sandra Dewi saat menjadi bintang tamu peluncuran aplikasi TemanBumil di Jakarta, Rabu (29/11) kemarin.

Mendapat kritik, Sandra Dewi berkelit. Menurutnya, perempuan hamil itu memiliki sudut pandang beda-beda. Ia misalnya, ingin tetap bekerja mengingat suami juga bekerja. Kalau hanya di rumah berteman asisten rumah tangga, Sandra kesepian. Dengan bekerja dan bertemu banyak orang, Sandra merasa lebih bebas dan bahagia.

"Kalau terus-terusan di rumah dan kesepian, saya bisa depresi," selorohnya. Selain menanggapi kritikan netizen dan para sahabat, Sandra Dewi juga menanggapi mitos. Daripada terjebak mitos, ia lebih senang bertanya langsung kepada dokter. "Saat usia kandungan 4 bulan, saya sudah tahu jenis kelamin anak saya apa. Saya berniat belanja kebutuhan bayi. Tapi mitos menyebut, jangan belanja perabot bayi sebelum usia kandungan 7 bulan," Sandra berbagi cerita.

Ia kemudian mengonfirmasi mitos itu ke dokter. Asas pantang belanja sebelum 7 bulan terbentuk karena pada zaman itu, teknologi masih terbatas. Belum bisa mengetahui jenis kelamin bayi lebih dini. "Dengan perkembangan teknologi, kita bisa mengetahui jenis kelamin bayi dan mencicil persiapan kelahiran si kecil," pungkas Sandra Dewi. Selain bertanya ke dokter, ia mengakses informasi-informasi terpercaya dari aplikasi TemanBumil.

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait