Presiden Jokowi Mengaku Hafal Mars Perindo Gara-gara Sering Muncul di TV

TEMPO | 22 Maret 2018 | 09:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku hafal lagu Mars Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Jokowi tidak sengaja hafal, lantaran tiap kali menghidupkan televisi, kerap mendapati lagu itu diputar di media jaringan MNC Group milik Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Jokowi bercerita, biasanya setiap hari setelah beraktivitas dan tiba di Istana Bogor untuk beristirahat sekitar pukul 22.00, 23.00, atau 24.00, menghidupkan televisi untuk mencari hiburan. Namun, kata dia, sering muncul iklan Perindo.

"Jadi saya hafal Mars Perindo," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam Rapat Pimpinan Nasional Perindo di Jakarta Convention Centre, Rabu malam, 21 Maret 2018. Tapi, buru-buru dia melanjutkan sambutannya, "Tapi jangan disuruh nyanyilah."

Sebelum Jokowi berpidato adalah sesi menyanyikan lagu Mars Perindo. Ketika itu, presiden ikut berdiri. Padahal, pembawa acara sudah mempersilakan hadirin yang bukan kader dan pengurus partai untuk duduk setelah sesi menyanyikan lagu kebangsaan usai. Namun, tak terlihat jelas apakah Jokowi ikut bernyanyi Mars Perindo atau tidak.

Dalam sambutannya, Jokowi mengutip bait pertama dan terakhir dari lirik Mars Perindo. "Diawali dengan 'Mengajak seluruh rakyat Indonesia' dan diakhiri dengan 'Jayalah Indonesia'," ucapnya.

Jokowi menilai pesan dari Mars Perindo penting untuk dihayati. Di bait lainnya, kata dia, lagu ini mengajak untuk mengarahkan pandangan ke depan untuk menuju Indonesia yang maju.

Hal ini menyiratkan seluruh kekuatan bangsa harus diarahkan untuk Indonesia yang maju. Karena itu, ia berpesan kepada seluruh partai politik dan politikus selaku pelaku utama dalam demokrasi agar menunjukkan bukti demokrasi bisa membawa kemajuan.

Caranya, kata Jokowi, dengan mengedepankan etika dan tata krama dalam kontestasi pemilihan kepala daerah, pemilihan anggota legislatif, dan pemilihan presiden. "Kontestasi harus saling menghargai dan menghormati serta tidak saling mencemooh," tuturnya.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait