Hubungan dengan Angga Membaik, Dewi Perssik Ingin Banyak Mengalah

Yohanes Adi Pamungkas | 9 Juli 2018 | 04:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Konflik rumah tangga Dewi Perssik (32) dan Angga Wijaya (30) mereda. Depe, demikian Dewi disapa, sudah memaafkan suaminya yang diduga merendahkan harga diri si Goyang Gergaji.

Orang tua Depe, Mochammad Aidil dan Sri Muna, ikut berperan mendamaikan pasangan yang menikah pada 10 September 2017 lalu.

Beberapa waktu lalu sayur lodeh, sayur asem, dan tumis kangkung ikut terbawa dalam balada rumah tangga Depe-Angga. Depe merasa direndahkan karena disamakan dengan aneka sayur itu.

Semua berawal dari candaan Angga dengan salah seorang teman laki-lakinya melalui percakapan di ponsel. Depe membaca isi percakapan Angga dan temannya, lalu tersinggung.

Depe menumpahkan kekesalannya di akun Instagram pada 11 Mei lalu. “Kalau jadi wanita itu harus bisa jadi sayur lodeh, sayur asem, tumis kangkung, dan lain-lain. Tapi semua tergantung lakinya. Sanggup enggak ngabisin semua? Makan sayur lodeh saja sudah enggak sanggup, apalagi menu yang lain,” tulis Depe kala itu. 

Angga sempat mengklarifikasi melalui akun Instagram dan menyebut tidak ada perempuan lain selain Depe. Meski sudah minta maaf, bukan berarti hubungan keduanya mencair.

Pasangan ini sempat pisah ranjang selama sebulan. Depe tetap di Jakarta sementara Angga di luar kota. Bintang film Tali Pocong Perawan juga menghapus semua fotonya dengan Angga di Instagram. 

Kini hubungan Depe dan Angga membaik. Sebagai road manager, Angga menemani dan mengurus pertunjukan menyanyi sang istri. “Menjelang pilkada, saya banyak mendapat tawaran menyanyi,” beri tahu Depe kepada Bintang di Mampang, Jakarta.

Setelah badai rumah tangga mereda, Depe enggan membahas konfliknya bersama Angga. “Kalau mengingat masalah itu lagi saya malas, lebih baik saya sebagai istri memperbaiki dan banyak mengalah sambil memaafkan suami untuk kebahagiaan rumah tangga,” sambungnya.

Depe tidak mau rentetan kekecewaan terhadap Angga menempel di hatinya. Bintang sinetron Mimpi Manis berharap kejadian itu tidak terulang meskipun ia sering menjadi korban laki-laki. “Meski sering disakiti laki-laki saya harus bisa berpikir positif,” tegas ibu satu anak ini.

Depe menyebut konflik mereda setelah ia dan suami berbicara empat mata, menumpahkan isi hati. Salah satu isi hati itu tertuang dalam sebuah perjanjian.

“Isinya, saya dan suami dilarang terlalu sering chating di ponsel. Dulu saya yang paling sering bermain ponsel, sekarang mulai mengurangi, begitu juga dengan Angga,” bilang pemilik nama lengkap Dewi Murya Agung.

(han / gur)

Penulis : Yohanes Adi Pamungkas
Editor: Yohanes Adi Pamungkas
Berita Terkait