Cerita Suram Masa Kecil Luka Modric, Pemain Terbaik Piala Dunia 2018

TEMPO | 16 Juli 2018 | 23:10 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Luka Modric, pemain terbaik di ajang Piala Dunia 2018 dan kapten timnas Kroasia, punya kisah kelam di masa kecil. Pada 8 Desember 1991, Perang Balkan menyerbu Modrici, sebuah desa kecil di dekat gunung Velebit, Dalmatia Utara. Keganasan militer Serbia mengeksekusi serta menembak keluarga Kroasia yang tidak berhasil kabur.

Enam penduduk setempat, salah satunya adalah kakek Luka Modric yang juga bernama Luka Modric (senior) terperangkap dalam baku tembak yang dilakukan sekelompok orang Serbia. Luka Modric (Senior) yang tertembak saat sedang berjalan membawa ternaknya. Kejadian ini pada awalnya bermaksud mengirim pesan kepada warga Modrici lainnya bahwa mereka harus meninggalkan kota, namun, ide itu justru merenggut nyawa Luka Modric (senior).

Luka Modric sangat terpukul pada insiden tersebut. Seperti yang dilansir oleh thesun.co.uk, pada 9 Juli 2018, dia dibesarkan oleh kakeknya sementara orangtua Luka, Stipe dan Radojka bekerja lembur di pabrik rajut untuk memenuhi kecukupan kebutuhan finansial keluarga. Luka jarang sekali bercerita mengenai pengalaman masa kecilnya yang pahit. Namun, saat dia bergabung pada Spurs di tahun 2008 lalu, Luka membahas kejadian yang merusak masa kecilnya secara singkat. "Saat perang, kami menjadi pengungsi dan waktu itu keadaan sangat sulit. Saat itu saya berumur enam tahun. Masa itu benar-benar sulit. Saya ingat jelas sekali kejadian pada masa itu, tapi saya tidak ingin membuat Anda memikirkan dan mengingat kejadian pada masa itu,"ungkap Luka Modric.
 
“Kami tinggal di sebuah hotel selama bertahun-tahun dan kami juga berjuang agar dapat mencukupi kebutuhan kami. Tetapi, kecintaan saya pada sepakbola tidak pernah hilang. Saya ingat ada Ronaldo Brasil di bantalan pelindung tulang kering pertama saya. Saya sangat menyukainya," tambah Luka. Kejadian pada masa itu membawa Luka Modric menjadi seseorang yang tangguh selama menjalani karirnya. Usaha Luka mengirim Kroasia pada puncak final berhasil terwujud. Walaupun pada akhirnya, Krosia harus kalah telak oleh Perancis dengan skor 4-2 di final Piala Dunia 2018.

Kini kehidupan pribadi Luka Modric juga ikut berkembang baik. Luka menikah dengan Vanja Bosnic, yang juga bertindak sebagai agennya pada tahun 2010 di ibukota Kroasia, Zagreb. Pasangan ini pertama kali bertemu di agen olahraga Mamic, di mana Bosnic bekerja. Anak pertama mereka, Ivano, lahir tiga minggu setelah pernikahan mereka.Sejak itu mereka memiliki dua putri, Ema dan Sofia.
Luka Modric sangat mencintai keluarganya. Melalui instagram, Luka tidak hanya membagikan momen-momen saat bertanding, namun juga momen kebahagiaanya bersama keluarga. Salah satu foto menunjukkan Luka meggendong Sofia yang lahir pada 2017 lalu. Kebahagiaanya tampak pada foto Luka yang tengah menggendong Sofia erat dengan menuliskan "Sofia 2.10.2017". 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait