Kalista Azzahra Memilih Endorsement Selebgram untuk Bisnis Busana Retail Therapy

Agestia Jatilarasati | 30 Juli 2018 | 04:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kalista Azzahra (36) menjadikan hobi belanja sebagai inspirasi untuk membuka bisnis busana Retail Therapy. 

Seiring pesatnya pertumbuhan media sosial, Kalista menambah strategi pemasarannya melalui daring. Pada 2012, ia memasarkan produknya di akun Instagram @retailthrpy dan menggunakan strategi endorsement beberapa artis demi meningkatkan penjualan.  

“Dari zaman Twitter lagi hit-hitnya, saya sempat endorse artis di Twitter mereka. Misalnya Widi Vierratale. Setelah itu, beralih ke Instagram dan mulai endorse artis lainnya seperti Shireen Sungkar, Jessica Mila, Audi Marissa, dan Michelle Joan,” ujar Kalista yang kini memproduksi busana dan sepatu masing-masing hingga 700 - 1000 buah per bulan.

Strategi endorsement ternyata berpengaruh pada pemasaran Retail Therapy. Selain lebih dikenal, jumlah pengikut Twitter dan Instagram Retail Therapy bertambah banyak.

“Dulu meng-endorse artis, sebulan bisa berkali-kali. Sekarang saya tahan jadi sebulan sekali saja dan saya lebih memilih meng-endorse selebgram karena menurut saya meski angka kenaikan followers tidak begitu signifikan tetapi angka penjualannya naik lumayan,” Kalista berpendapat.

Tak hanya mengandalkan endorsement semata, Kalista juga aktif membawa Retail Therapy mengikuti pergelaran fashion show di Tanah Air.

“Awal-awal sering sekali mengikuti fashion show. Terakhir 5 tahun lalu saya mengikuti sebuah fashion show di Bandung ketika mengandung. Show berhasil dilaksanakan dengan baik namun sayangnya saya keguguran saat kembali ke Jakarta. Di situ saya merasa harus bisa menakar kemampuan diri sendiri. Dulu saya orang yang sangat idealis tetapi sekarang saya punya keluarga yang menjadi prioritas utama jadi saya tidak mau terlalu ngoyo,” kenang Kalista.

Ya, kini Kalista mengasuh bisnisnya dengan santai. Meski harus mengurus banyak hal seperti mendesain, hingga memilih bahan untuk produk busana dan sepatu, ia tetap mendahulukan kepentingan keluarga.

“Setiap bulan saya harus menyiapkan 10 sampai 12 model baru untuk busana dan sepatu karena perputaran barang di toko itu cepat sekali dan pembeli kita ini mudah bosan,” tutup Kalista yang mencari ide untuk desain produknya setelah anak-anaknya sudah tidur.

selesai

(ages / gur)

Penulis : Agestia Jatilarasati
Editor: Agestia Jatilarasati
Berita Terkait