Dua Pertanyaan yang Berdampak Besar Pada Karir Oka Antara

Wayan Diananto | 12 Agustus 2018 | 02:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Bulan lalu, Oka Antara (27) merayakan ulang tahun pernikahan ke-10. Ia menikahi Rara Wiritanaya pada 7 Juli 2008. Keduanya telah dikaruniai 3 anak yakni Akshara Isaka Raia, Narasima Ruga, dan Yuri Kamasuya.

Dalam wawancara empat mata dengan Bintang, Oka berbagi 3 resep sederhana menjaga keharmonisan rumah tangga. Resep itu hasil perenungannya setelah menerima 2 pertanyaan dari orang-orang di sekitarnya.

Tahun pertama pernikahan, Oka dijuluki gila kerja oleh para sahabat. Pada 2008, aktor kelahiran 8 Juli itu merilis film The Shaman, Ayat-ayat Cinta, dan membintangi sinetron harian.

Setahun kemudian, Oka melepas film laris Perempuan Berkalung Sorban, dan Queen Bee. Saking sibuknya, saat Oka berada di rumah atau punya waktu untuk menongkrong, teman-temannya heran.

“Pernah saya punya waktu senggang lalu menongkrong, teman saya menceletuk, 'Kok, kamu di rumah? Bukannya kamu gila kerja, ya?' Mendengar pertanyaan itu, saya kaget. Saat itu saya sudah menikah tapi belum punya anak. Yang saya pikirkan hanya kerja dan mencari uang. Bisa jadi karena saya belum punya rumah sendiri, sehingga terpacu mengumpulkan uang sebanyak mungkin agar bisa membeli rumah” kenang Oka di Jakarta, pekan lalu.

Setahun setelah menikah, Oka-Rara dikaruniai anak perempuan. Oka disentil pertanyaan lain. Kali ini datang dari istrinya sendiri.

“Pertanyaannya sederhana. Rara bertanya, 'Kok anak kita rewel tanpa sebab. Kenapa, ya?' Deg. Saat itu saya berpikir, kok bisa rewel tanpa sebab. Apa sebagai orang tua kami kurang memahami anak? Apakah mungkin si kecil kangen kehadiran ayahnya di rumah?” sambung bintang film Sang Penari.

Dua pertanyaan sederhana yang bersemayam di benak itu rupanya berdampak besar. Oka merefleksi diri dan menyadari bahwa sebagai buruh di lokasi syuting, ia perlu mengenali batas dalam bekerja.

Terlalu sering memerankan tokoh lain di depan kamera bisa memudarkan karakter asli sang aktor. Jeda setelah masa kerja yang panjang mutlak diperlukan. Jeda itu tak harus diisi dengan liburan.

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait