Ferdiansyah, Pelopor Kopi Bening di Indonesia

Agestia Jatilarasati | 2 September 2018 | 21:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kopi identik dengan warna hitam. Namun bagaimana jika kopi yang tersaji di meja Anda justru berwarna bening seperti air putih?

Ferdiansyah (39) adalah sosok di balik kehadiran kopi berwarna bening di Indonesia. Bagaimana kisahnya menciptakan kopi sebening air putih?

Penemuan kopi bening ini sebenarnya tidak disengaja oleh Ferdi. Awalnya, Ferdi memang berkarier sebagai konsultan kopi di beberapa kedai kopi di beberapa daerah seperti  Bali, Medan, dan Balikpapan, sehingga kopi telah menjadi bagian dari dirinya.

Di tahun 2012, Ferdi bermimpi ingin memiliki mesin penyangrai (roaster) kopi. Namun karena harganya mahal, ia memutuskan untuk belajar membuat mesin penyangrai kopi sendiri.

“Keinginan itu membuat saya berdiskusi dengan Pak Ibnu yang sudah saya anggap seperti ayah saya sendiri. Kebetulan beliau adalah ilmuwan dan mengerti soal membuat mesin. Jadi kami berkolaborasi. Saya punya wawasan tentang kopi dan beliau bisa mengajari saya membuat mesin yang saya inginkan,” ujar Ferdi saat ditemui di 210 Brew & Roastery, Jakarta, Minggu lalu.

Akhirnya mesin pertama dibuat Ferdi dan Ibnu untuk mengawetkan kopi seduh selama 3 hari.

“Pertama kita mencoba mengawetkan selama 8 jam, ternyata rasa dan aromanya masih sama ketika baru pertama diseduh. Kemudian kita coba selama 24 jam dan 2 hari, ternyata rasanya oke tetapi aromanya sedikit berubah. Lalu kita perpanjang lagi hingga 3 hari 10 jam. Ternyata kopinya menjadi bening keruh,” ungkapnya.

Penemuan ini menginspirasi Ferdi membuat kopi dengan warna bening. Akhirnya ia terus mencoba mencari formula yang tepat untuk membuat kopi bening. Dua setengah tahun berselang, Ferdi membuat mesin kedua demi menemukan cara mengubah kopi menjadi bening.

“Mesin kedua masih gagal tetapi dari sana kami menemukan jawaban untuk membuat kopi menjadi bening. Dua bulan kemudian dibuatlah mesin ketiga dan akhirnya berhasil mengubah kopi menjadi bening,” bilang Ferdi.

(ages / gur)

Penulis : Agestia Jatilarasati
Editor: Agestia Jatilarasati
Berita Terkait