Kisah Clairine Clay Menderita Kelainan Otak dan Terpaksa Putus Kuliah

Wayan Diananto | 31 Oktober 2018 | 20:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Clairine Clay (23) menyebut seni peran sebagai panggilan hatinya. Keputusan menjadi aktris didukung ayah ibunya 100 persen. Penggemar Reza Rahadian ini ingin membanggakan kedua orang tua lewat prestasi, bukan sensasi. 

Clay mengaku pernah gagal membahagiakan orang tuanya. Dulu ia kuliah sinematografi di Universitas Pelita Harapan, Tangerang. Di tengah jalan, memasuki semester ke-5, Clay terpaksa putus kuliah.

“Saya putus kuliah bukan karena drop out melainkan karena faktor kesehatan. Begini, saya mengidap kelainan otak yang membuat saya pingsan saat tertekan atau stres. Saya enggak tahu, dalam bahasa medis penyakit ini disebut apa. Saat dokter menegakkan diagnosis itu, mental saya down. Waktu itu saya membatin, ‘Gila, gue enggak bisa bikin Papa dan Mama bangga. Gue enggak bisa kasih gelar sarjana buat Papa dan Mama,’” kenangnya.

Vonis itu diterima Clay pada pertengahan 2016. Vonis bermula ketika suatu hari Clay mengerjakan tugas kuliah lalu tiba-tiba pingsan. Novita Sari dan suami kemudian melarikan putri mereka ke rumah sakit.

Setelah menjalani perawatan intensif, Clay terjaga. Yang disyukuri Clay, dalam kondisi masih lemah, orang tua mendampingi dan menguatkan hatinya

“Saya ingat betul, Papa dan Mama bilang begini, ‘Enggak apa-apa, Nak. Jalannya memang seperti ini. Kalau mau sampai di tujuan, kamu harus tetap berjalan dan berdamai dengan diri sendiri.’ Hikmahnya, saya melakukan penerimaan diri seraya bertanya kepada diri sendiri, ‘Sebenarnya, apa passion saya?’ Maka di sinilah saya sekarang, di dunia akting,” pungkas dia. Momen itu menyadarkan Clay, putus kuliah bukan akhir dari segalanya.

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait